Sejumlah aktivis dan korban pelanggaran HAM masa lalu yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi kamisan di depan Istana negara untuk mengenang tragedi 98 dan kasus pelanggaran HAM masa lalu yang masih belum tuntas sampai sekarang.
Orang tua mahasiswa korban tragedi 98 ikut serta dalam aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis, (18/5). tirto/Andrey Gromico
Seorang seniman melukis gambar catatan tragedi pelanggaran HAM masa lalu saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis, (18/5). tirto/Andrey GromicoLukisan dari kaca tentang tragedi kerusuhan 98 dan tragedi pelanggaran HAM masa lalu dipajang saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis, (18/5). tirto/Andrey GromicoOrang tua korban tragedi 98 ikut serta dalam aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis, (18/5). tirto/Andrey GromicoSejumlah aktivis membentangkan poster #Berani di depan Istana Negara untuk mengenang korban tragedi Semanggi I dan II tahun 1998, Jakarta, Kamis, (18/5). tirto/Andrey Gromico
Sejumlah aktivis dan korban pelanggaran HAM masa lalu yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi kamisan di depan Istana negara untuk mengenang tragedi 98 dan kasus pelanggaran HAM masa lalu yang masih belum tuntas sampai sekarang, Jakarta, Kamis, (12/1). tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait TRAGEDI MEI 98 atau tulisan lainnya
Kami menggunakan cookie untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang interaksi Anda dengan situs web Kami. Kami juga membagikan informasi penggunaan situs Kami oleh Anda dengan mitra iklan dan analitik. Data interaksi tersebut akan Kami gunakan sebagai bahan analisa untuk membuat produk/layanan terbaik sesuai preferensi pengguna.