tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat cum Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, bernostalgia saat proses pencalonan dirinya menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut dia, Jakarta menjadi miniatur Indonesia karena setiap pelaksanaan pilkada nuansanya seperti pilpres.
“Saya boleh sedikit nostalgia perjalanan saya. DKI Jakarta ini tentunya spesial bagi saya pribadi karena perjuangan saya pertama kali di dunia politik, di sebuah kancah pilkada rasa pilpres," kata AHY dalam acara Penyerahan Sertipikat Elektronik Aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa (2/3/2024).
AHY menyampaikan kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, bahwa selamanya wilayah tersebut akan menjadi magnet baik dari segi ekonomi dan politik. Dia juga menyebut Presiden Joko Widodo memulai karier politiknya dari Jakarta.
“Kalau saya mengatakan tadi Jakarta selamanya akan menjadi daya tarik, menjadi magnet, bukan saja dari sisi ekonomi bisnis, tapi secara politik, karena beliau Presiden Jokowi juga mengabdi dari sini," kata dia.
Dia juga mengisahkan bahwa alasannya maju menjadi calon gubernur adalah karena panggilan pengabdian di dunia politik. Meskipun, harus memutus karier militernya dan menjadi purnawirawan di pangkat mayor.
“Tentu panggilan sejarah yang tidak bisa dirasionalisasi secara penuh, saya juga merasa terpanggil untuk melanjutkan pengabdian di dunia politik kemasyarakatan dan pemerintahan tentunya,” kata AHY.
Saat dikonfirmasi apakah nostalgia AHY di Balai Kota adalah kodenya untuk ikut serta dalam proses Pilkada 2024, dia menyanggah. Ia sebut pidatonya hanya dalam rangka nostalgia dengan foto yang dibagikan oleh Heru Budi dalam presentasinya.
“Tadi itu nostalgia, karena Pak Gubernur menampilkan foto-foto blusukan, masuk ke dalam gang-gang, kemudian menyapa rakyat di tengah perkampungan kumuh," kata AHY.
Ia menerangkan saat ini ingin ikut ambil bagian dalam pembangunan Jakarta dengan kapasitasnya sebagai menteri ATR/BPN melihat fakta-fakta mafia tanah di lapangan.
“Kini dalam kapasitas saya sebagai menteri ATR dan BPN tentu ingin berkontribusi agar permasalahan yang dulu saya lihat secara langsung bisa kita carikan solusinya bersama-sama," kata AHY.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz
