tirto.id - Dari hasil penghitungan suara, pasangan calon (paslon) Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggul di TPS 01 Jl. Daha, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di TPS tersebut itulah Sandiaga Uno dan keluarga mencoblos. Paslon nomer dua meraih 225 suara. Namun masih ada 212 surat suara tidak digunakan.
"Kondisi saat pemilihan aman-aman saja. Alhamdulillah lancar tidak ada kecurangan. Untuk segitu cukup kondusif," ucap Hasan sebagai panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang bertugas di TPS 01.
Hasan menambahkan masih ada sekitar 212 surat suara tidak digunakan dan 1 surat rusak.
Ketika dikonfirmasi, Rifki ketua TPS 01 membenarkan mengenai 212 sisa surat tidak dipakai. "Tadi masih ada 212 surat suara yang tidak digunakan karena banyak warga yang udah pindah jadi enggak menggunakan hak suaranya."
Menurutnya, seluruh surat yang tidak digunakan itu akan diserahkan ke KPU DKI Jakarta melalui kecamatan setempat. "Iya, itu masih belum kita serahin soalnya masih direkap. Nanti bakal dikembalikan ke KPU DKI Jakarta tapi lewat kecamatan," tambah Rifki.
Alasan memilih Basuki (Ahok) diungkapkan oleh Ihsan (29) yang ditemui Tirto di TPS 01. Menurutnya, Ahok telah memiliki hasil nyata dalam bekerja dan pengalamannya sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Karena udah terlihat kerjanya proven. Alhamdulillah bisa juga ke putaran kedua," ucap Ihsan di TPS 01 Jl. Daha, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Sedangkan Nancy (48 tahun), pemilih di TPS 01, mengakui memilih Ahok karena berperilaku jujur dan berani tegas dalam bertindak. "Ahok itu orangnya jujur dan berani sama siapa aja kayaknya. Terus juga saya suka dia tuh anti korupsi deh," kata Nancy.
Di TPS 01 paslon Anies Sandi harus puas dengan mendapatkan posisi dua dengan raihan169 suara. Sedangkan Agus-sylvi 22 suara saja.
Kebalikannya, pasangan Anies-Sandi justru berhasil unggul di TPS Djarot dengan meraih 140 suara. Disusul oleh Agus-Sylvi 84 suara dan Ahok-Djarot 83.
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Zen RS
