tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono telah rampung melakukan pencoblosan di TPS 06, Jalan Cibeber IV, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mendatangi TPS tersebut sekitar pukul 09.23 WIB, paslon nomor urut satu itu selesai melakukan pencoblosan sekitar pukul 09.30 WIB.
Mulanya saat ditanyakan jumlah perolehan suara yang akan didapatkan, senyum merekah masih menghiasi wajah Agus Yudhoyono. Namun saat disinggung mengenai nyanyian Antasari, wajah Agus berubah masam. Agus meyakini bahwa kasus Antasari Azhar tak mempengaruhi elektabilitas perolehan suaranya.
"Insyaallah tidak. Pak SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] tentunya menggunakan haknya sebagai warga negara untuk menjawab dan mengklarifikasi segala fitnah yang sifatnya menyerang Pak SBY dan Bu Ani sehingga ya itu, tidak benar, " terang Agus kepada Tirto.id, sembari menjaga senyuman di wajahnya.
Agus meyakini bahwa pihaknya di masa Pilkada DKI 2017 ini kerap kali diserang lawan-lawan politiknya. Salah satunya, Antasari yang diyakini berkomplot menjatuhkannya. Meskipun begitu, dia optimistis bahwa skandal Antasari tak mempengaruhi pemilih setianya di laga Pilkada 2017 ini.
"Itu adalah fitnah. Artinya, sebagai warga negara beliau memiliki segala hak untuk bisa mengklarifikasi dan menjawab itu. Tetapi di awal sekali lagi, saya mengatakan selama ini masyarakat Jakarta ini sudah semakin cerdas dan semakin memiliki hati. Bisa memahami mana suatu fakta mana sesuatu kebohongan," jelas Agus.
Timbul kesan bahwa Agus sedikit pesimis atas merebaknya skandal Antasari itu. Namun, dia menuturkan kepada masyarakat untuk memahami penjelasan yang telah disampaikan oleh ayahnya lewat postingan Twitter yang di post-nya tadi malam.
"Tentunya, melalui penjalasan Pak SBY tadi malam warga Jakarta kami berharap lebih memahami situasinya seperti apa. Dan tentunya dengan harapan tidak mudah oleh isu- isu yang sengaja dilontarkan satu hari sebelum pencoblosan," harap Agus.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan bahwa isu yang dilontarkan jelang pilkada terhadap dirinya adalah perbuatan zalim. Oleh karenanya, Agus tetap tegar dalam menghadapi berbagai isu yang mungkin sengaja dihempaskan saat dirinya bergulat hadapi perang Pilkada 2017.
"Kami tetap tegar tidak terpengaruh. Saya tetap merasakan bahwa jika memang Allah berkehendak saya menjadi pemimpin Jakarta, insyaallah akan terwujud. Tetapi sekali lagi Allah-lah yang memiliki rencana terbesar yang terbaik, manusia hanya merencanakan hanya berusaha. Segala sesuatunya tentunya, saya dan keluarga besar mengembalikan menyerahkan diri kepada Allah SWT karena itu pasti yang terbaik bagi semua," tutur Agus
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Yuliana Ratnasari
