tirto.id - Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia tampil dalam Asian Football Confederation/AFC Asian Cup (Piala Asia) 2024 yang digelar di Qatar awal tahun ini, setelah terakhir kali berkompetisi di turnamen tersebut pada 2007.
Dalam babak fase grup, Timnas Indonesia berada di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Timnas di laga perdana takluk lawan Irak (Juara Piala Asia 2007) dengan skor 1-3.
Timnas bangkit di laga kedua setelah kalah dari Vietnam dengan skor 1-0. Di laga ketiga, Timnas kalah dari Jepang dengan skor 1-3. Dari hasil tersebut, Indonesia saat ini menduduki posisi ketiga klasemen di Grup D dengan poin tiga.
Meski begitu, Indonesia masih punya peluang lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024. Namun, nasib Timnas Indonesia ditentukan berdasarkan dua laga dari Grup E dan F malam ini, Kamis (25/1/2024).
Di tengah perbincangan tentang kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia, sebuah akun Facebook menyebarkan klaim tentang AFC memutuskan untuk mengulang pertandingan Indonesia vs Irak di Piala Asia 2024.
Narasi itu diunggah akun Facebook “Top Eleven Times” lewat video berdurasi 3 menit dan 36 detik pada Rabu (17/1/2024). Terdapat takarir "IRAK HANYA BISA PASRAH! AFC Temukan Kecurangan, Laga INDONESIA VS IRAK Diulang Besok Sore" dalam unggahan tersebut.
Thumbnail (sampul) video menampilkan sosok Presiden AFC, Shaikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa, yang terlihat sedang berpidato.
Untuk diketahui, pertandingan Indonesia vs Irak dalam laga perdana Piala Asia sempat menjadi sorotan karena mengesahkan gol kedua Irak yang dianggap offside. Timnas Indonesia pun melayangkan protes ke AFC.
Sepanjang Rabu (17/1/2024) hingga Kamis (25/1/2024) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh seribu tanda suka, 321 komentar, dan telah dilihat 56 ribu kali.
Lantas, benarkah AFC memutuskan untuk mengulang pertandingan Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2024?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto menonton video tersebut secara utuh. Di menit awal video, terdapat cuplikan footage yang menampilkan sosok Presiden AFC, Shaikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa, yang terlihat sedang berpidato.
Terdapat narasi terjemahan sebagai berikut:
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks video. Kami memasukkan kata kunci “Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa President AFC Speech” ke platform YouTube.
Hasilnya, kami menemukan video yang identik dengan cuplikan footage tersebut di kanal “AFP News Agency” pada Mei 2013 dengan judul “Football: Controversial sheikh wins AFC presidency”.
Video pidato itu merupakan dokumentasi tahun 2013 saat Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa terpilih menjadi Presiden AFC. Isinya sama sekali tak ada kaitannya dengan AFC memutuskan untuk mengulang pertandingan Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2024.
Video unggahan akun Facebook “Top Eleven Times” juga berisi pembacaan informasi tentang panitia Piala Asia 2024 resmi membatalkan kemenangan Irak atas Indonesia. Narator menyebut, pengulangan pertandingan itu karena wasit salah memberi keputusan.
Tirto kemudian menelusuri situs media sosial resmi AFC. untuk mengetahui kebenaran klaim. Hasilnya, kami tidak menemukan rilis resmi dari AFC yang membenarkan klaim tersebut.
Kami juga menelusuri klaim dengan memasukkan kata kunci “AFC memutuskan pertandingan antara Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2024 akan diulang” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, tidak ada satu pun pemberitaan dari sejumlah media kredibel yang membahas dan membenarkan klaim tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ada keterangan resmi yang membenarkan klaim tentang AFC memutuskan untuk mengulang pertandingan Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2024.
Hingga Rabu (25/1/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada rilis resmi dari AFC yang membenarkan klaim tersebut.
Jadi, informasi yang menyebut AFC memutuskan untuk mengulang pertandingan Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2024 itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi
