Abu Amro Demonstran Ikonik Palestina Ditembak Tentara Israel

tirto.id - A'ed Abu Amro, demonstran ikonik Palestina yang fotonya viral karena memegang bendera Palestina dengan bertelanjang dada, ditembak dan terluka oleh pasukan Israel saat aksi protesnya di perbatasan Gaza utara, pada Senin (5/11/2018).

Dalam aksi protes tersebut, tentara Israel telah menembak dan melukai sebanyak dua lusin orang, termasuk seorang wartawan dan seorang anak.

"Abu Amro ditembak di bagian kaki dan sedang menjalani pemulihan di rumah sakit Gaza," sebagaimana dilansir dari RT.

Berdasarkan laporan Red Crescent Society, semenjak aksi demo sejak 30 Maret 2018, telah lebih dari 23.000 warga Palestina terluka dan 230 di antaranya tewas.

Pada Senin (5/11/2018), Abu Amro kembali melakukan aksi protes di perbatasan Gaza utara. Ia memprotes terhadap blokade darat, udara, dan lautan yang dilakukan oleh Israel 11 tahun ini.

"Jika saya terbunuh, saya ingin dibungkus dengan bendera yang sama. Kami menuntut hak kami untuk kembali, dan memprotes untuk martabat kami dan martabat generasi masa depan kami," kata Abu Amro kepada Al Jazeera akhir bulan lalu.

Sebelumnya, foto Abu Amro viral di media sosial dan menarik perhatian internasional. Dalam foto tersebut, Abu Amro memegang ketapel dan bendera Palestina sambil bertelanjang dada. Foto Abu Arro ini diambil oleh wartawan Anadolu Agency Mustafa Hassona selama demonstrasi.

Fotonya ini ramai diperbincangkan dan diperbandingkan dengan lukisan Revolusi Prancis yang ikonik, Liberty Leading the People, yang dilukis oleh Eugene Delacroix pada tahun 1830.

Selama hampir tujuh bulan, warga Palestina di Jalur Gaza telah melakukan demonstrasi di sepanjang perbatasan. Mereka menuntut hak untuk kembali ke rumah dan tanah keluarga mereka di Palestina.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade Israel yang melumpuhkan Jalur Gaza, yang telah menghancurkan perekonomian di daerah tersebut.