tirto.id - Menyusul tanah longsor di Ponorogo, musibah serupa kembali terjadi di Nganjuk Jawa Timur. Kali ini longsor terjadi Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada Minggu (9/4/2017) sekitar jam 14.00 WIB.
Catatan sementara BPBD setempat menunjukkan hampir 3 hektare lahan mengalami longsor. Sedangkan 7 hektare lain rawan longsor. Lokasi itu mayoritas ditanami cengkih serta mangga.
Sejauh ini tidak ada korban jiwa atau luka karena lokasi longsor jauh dari pemukiman penduduk
"Saat ini tim masih mengecek ke lokasi terkait dengan tanah longsor tersebut. Namun, informasi sementara, longsor itu setinggi 10 meter menutupi sungai, sehingga menjadi bendungan alam," kata Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Sukoyono seperti dikutip Antara.
Sukoyono menambahkan di lokasi yang sama juga terjadi longsoran serupa.
Sementara itu, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman mengaku sudah kabar tanah longsor di Kecamatan Ngetos tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan mengenai korban akibat bencana ini. "Untuk korban jiwa saya masih menunggu laporan, sebab tim masih mendeteksi," ujar Taufiqurrahman.
Menurut Taufiqurrahman Kecamatan Ngetos termasuk daerah rawan longsor di Kabupaten Nganjuk. Di tempat itu, ditemukan sejumlah rekahan dengan lebar bervariasi.
"Kemarin tim juga mengantisipasi retak, sebab ada beberapa tempat yang harus mendapatkan perhatian, karena bahaya. Ini juga terjadi karena curah hujan yang tinggi," kata Bupati.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
