tirto.id - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri mencatat sebanyak 214 pedagang positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Ia mengatakan 19 orang diantaranya meninggal dunia.
"Ikappi mengimbau jelang new normal pengelola pasar, pedagang pasar dan mengunjung melakukan rapid test masal di pasar tradisional. Lalu menggunakan masker serta menjaga jarak selama ada di pasar," kata Abdullah kepada reporter Tirto, Jumat (29/5/2020).
Abdullah merinci ratusan pedagang yang positif COVID-19 itu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Paling banyak di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat di mana 110 pedagang positif Corona dan tiga orang meninggal dunia.
Kemudian di Pasar Induk Bojonegoro Jawa Timur terdapat 13 pedagang positif COVID-19, 3 orang diantaranya meninggal.
Lalu di Pasar Hamadi Papua terdapat 10 pedagang positif corona dan Pasar Antri Cimahi Jawa Barat ada 3 pedagang positif corona.
Sementara Pasar Sentral Antasari Kalimantan Selatan tanpa terdeteksi sakit, dua orang meninggal dan dinyatakan positif Corona.
Ada pula di Pasar Pinasungkulan Manado, Sulawesi Utara terdapat 3 pedagang positif COVID-19 dan satu orang meninggal dunia. Abdullah mengatakan sebagian kasus tersebar di wilayah lainnya.
Abdullah memperkirakan jumlah pedagang tradisional yang terpapar COVID-19 lebih banyak. Ia beralasan data yang diterima Ikkapi berdasarkan tes massal di sejumlah pasar bekerjasama dengan Pemda setempat.
"Kemungkinan akan lebih banyak, ini juga data dari anggota kami. Enggak tau yang
lainnya," ujarnya.
Terkait rencana penerapan tatanan hidup baru atau new normal oleh pemerintah, ia khawatir hal itu malah menambah penyebaran virus Corona.
"Rapid test atau swab massal harus dilakukan di pasar, kemudian kalau mau new normal pedagang dan pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan
