tirto.id - Kandidat calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membutuhkan dukungan partai politik lain untuk maju dalam Pilgub DKI 2017, pasalnya PBB tidak memiliki kursi di DPRD DKI sedangkan syarat untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI dibutuhkan sedikitnya 21 kursi.
Sebelumnya, Yusril mengatakan langkahnya meminta dukungan ke partai lain termasuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan langkah yang wajar.
"Ini normal saja, apa yang aneh. Setiap partai kan punya prosedur masing-masing untuk menjaring para calon, itu harus dihormati dan diikuti," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/4/2016) malam.
Yusril beralasan prosedur tersebut berlaku bagi setiap kandidat yang hendak mencalonkan diri menjadi gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 termasuk dirinya.
Kepada Kantor Berita Antara Yusril mengaku telah melakukan pembicaraan secara informal dengan para pimpinan partai politik sejak satu bulan terakhir. Pihaknya mengatakan para pimpinan partai itu menanggapi positif niatnya bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Yusril juga mengakui ia telah mengembalikan formulir pendaftaran kepada Partai Gerindra. "Untuk PDIP saya sudah ambil formulirnya, tapi belum dikembalikan," tuturnya. (ANT)
