Yang Manis-manis Semasa Paskah

tirto.id - Perayaan Paskah tahun ini dimulai mulai Kamis (13/4) hingga Minggu (16/4). Dalam keyakinan dan tradisi Kristen, Paskah diperingati untuk mengenang peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus –seperti yang tercatat dalam keempat injil di Perjanjian Baru.

Serupa dengan Natal, Paskah pun dirayakan oleh umat Kristiani. Di Amerika, total pengeluaran untuk Paskah sepanjang 2007-2015 memperlihatkan tren meningkat. Rata-rata pertumbuhan pengeluarannya per tahun sejak 2008 hingga 2015 adalah 2,07 persen. Pada 2015 saja, total pengeluaran Paskah masyarakat Amerika sebesar $16,4 miliar atau meningkat 3,14 persen dari tahun sebelumnya.

Pembelian pakaian dan makanan merupakan pos pengeluaran terbesar bagi masyarakat Amerika Serikat. Pada 2016, setiap orang di Amerika mengeluarkan $56,36 untuk membeli pakaian dan $54,42 untuk makanan. Sedangkan, pengeluaran untuk pembelian dan pengiriman kartu ucapan hanya sebesar $13,69.

Berkaitan dengan makanan, perayaan Paskah tidak lepas dari simbol telur. Telur memiliki kaitan yang erat dengan tradisi pagan dan merupakan lambang kehidupan baru. Selain itu, perayaan Paskah juga berkaitan erat dengan kelinci yang merupakan lambang kesuburan dan kehidupan baru. Kelinci menjadi simbol Paskah di Amerika sejak tahun 1700an yang dikenalkan oleh imigran Jerman. Keduanya mewakili semangat Paskah; kehidupan baru yang ditandai oleh kebangkitan Yesus Kristus setelah wafat di kayu salib.

Karenanya, pada perayaan Paskah, tradisi yang melekat di berbagai negara adalah permainan mencari telur. Menariknya, telur dan kelinci ini banyak dinikmati dalam bentuk permen atau coklat. Bahkan, berdasarkan riset National Retail Federation (2014), 87% orangtua di Amerika masih menyiapkan keranjang paskah untuk anak-anak bermain mencari telur. Serta, 83% dari keranjang paskah tersebut diisikan dengan permen atau cokelat.

Penjualan permen di Amerika Serikat pada 2013, ketika masa Paskah nilai penjualannya lebih tinggi dibandingkan dengan waktu libur lainnya. Sepanjang Paskah, pangsa penjualan permen sebesar 28% dari total penjualan setahun. Bahkan, penjualan saat Paskah ini mengalahkan perayaan Halloween yang juga identik dengan permen.

Secara total, pada 2015, penjualan permen saat Paskah di Amerika Serikat mencapai nilai $930 juta. Nilai ini meningkat sebesar 0,43% pada 2016 menjadi $934 juta. Salah satu permen yang banyak terjual adalah Jelly Beans dengan produksinya sebanyak 16 juta buah untuk Paskah.

Selain permen, coklat juga menjadi buruan saat paskah. Pada 2016, sejak enam minggu menjelang Paskah, penjualan coklat dengan tema Paskah, seperti kelinci dan telur, tercatat mencapai $716 juta. Penjualan coklat premium mencapai $239 juta. Sedangkan, penjualan coklat dalam bentuk gift box sebesar $35 juta.

Selain Amerika, perayaan Paskah di Inggris juga identik dengan coklat dan permen berbentuk kelinci dan telur. Berdasarkan riset yang dilakukan vouchercloud.com, 65 persen orang di Inggris langsung mengingat cokelat ketika ditanya mengenai Paskah. Hanya 12 persen masyarakat Inggris yang mengingat Yesus Kristus.

Pada 2015, penjualan coklat Paskah di Inggris tercatat sebesar £263,6 juta. Dengan share terbesar adalah penjualan coklat berbentuk shell eggs (cangkang telur) dengan nilai £147,7 juta. Sedangkan, nilai penjualan coklat dalam tas kecil hanya sebesar £0,6 juta. Bahkan, setiap tahunnya, rata-rata terjual 80 juta coklat berbentuk telur Paskah di Inggris.

Kelinci dan telur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Paskah, tak terkecuali di Indonesia. Melalui permainan mencari telur, anak-anak diajarkan untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang mereka hadapi. Sedangkan, penggunaan coklat berbentuk telur merupakan media untuk mencuri perhatian anak-anak sehingga mereka tertarik untuk bermain. Sehingga, anak-anak akan mudah memahami semangat Paskah.