tirto.id -
"Diduga masih aktif. Kami kan tidak berani, diamankan saja, biar Brimob yang akan menangani," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/8/2019).
Ia mengatakan, granat nanas berjumlah satu buah itu sudah diserahkan ke Tim Gegana untuk dihancurkan sejak Selasa (20/8/2019) sore. Ia menduga granat nanas tersebut merupakan peninggalan perang zaman kolonial dulu, namun ia belum bisa pastikan kapan tahun produksi benda peledak tersebut.
"[Granat] sudah karatan, sudah lama. Itu granat model zaman dulu. Granat nanas yang begitu, enggak ada lagi sekarang," ujarnya.
Sebelumnya Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono ditempat dan waktu terpisah mengatakan awal penemuan itu dari informasi warga bernama Taufik dan Sumadi yang sedang bersih-bersih di lingkungan Jalan Gintung RT11/12 Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
"Ditemuinya di tanah biasa. Lagi korek korek, bersih-bersih," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2019).
Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Taufik menemukan granat nanas itu lalu mencoba menghubungi RT dan RW setempat tapi tak ada respons. Sehingga ia menghubungi Bhabinkamtibmas.
Pada keesokan harinya, Bhabinkamtibmas baru melaporkan kejadian penemuan tersebut ke Polsek Jagakarsa.
"Yaudah kami tindak lanjuti," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
