tirto.id -
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menilai, proyek kereta cepat dengan rute Jakarta-Bandung justru berpotensi merugikan masyarakat. Menurut Walhi Jawa Barat, proyek garapan pemerintah tersebut hanya akan menguntungkan para pemodal dan membuat rakyat semakin tertindas.
“Proyek kereta cepat yang diklaim pemerintah sebagai solusi terciptanya transportasi masal hanya dijadikan dalih untuk merampas lahan produktif rakyat demi memfasilitasi kepentingan para pemodal,” demikian nukilan isi pers rilis dari Wahi Jawa Barat yang diterima Tirto.id beberapa waktu lalu.
Walhi Jawa Barat menyebut bahwa tujuan utama dari proyek kereta cepat ini adalah pembangunan kota megapolitan di sepanjang jalur rute yang diperkirakan akan menghabiskan lahan dengan luas mencapai 30.000 hektar. “Jika pemerintah ingin menciptakan transportasi publik, mereka bisa merevitalisasi jalur kereta yang sudah ada,” tulis Walhi.
Untuk itu, Walhi Jawa Barat mendesak kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk membatalkan rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut demi kepentingan rakyat Jawa Barat.
“Dari berbagai regulasi yang diterbitkan serta berdasarkan pemantauan lapangan yang telah dilakukan Walhi, kami meminta pemerintah untuk mencabut regulasi terkait pembangunan kereta cepat dan pembangunan infrastruktur lainnya, yang akan menambah beban ekologi dan derita rakyat Jawa Barat,” desak Walhi.
