tirto.id - Vaksinasi booster atau dosis ke-3 dibuka di Aeon Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Vaksinasi corona ini bakal dibuka hingga 20 Maret 2022.
Terdapat kuota 200 orang per hari yang tersedia di Sentra Vaksin Covid-19 ini. Vaksinasi ini dibuka mulai pukul 10.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Vaksinasi booster di Aeon Mall Tanjung Barat ini bisa diikuti oleh semua warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) berusia 18 tahun ke atas yang telah memiliki tiket dosis 3 di aplikasi Peduli Lindungi.
Peserta vaksinasi membawa KTP asli dan fotokopi atau KITAS untuk WNA. Vaksin booster yang tersedia sesuai dengan ketersediaan vaksin yang ada.
Jarak antara vaksinasi booster dengan dosis ke-2 yaitu 3 bulan. Penerima vaksin booster untuk peserta yang telah mendapatkan vaksinasi primer jenis AstraZeneca, Sinovac atau Pfixer.
Pihak penyelenggara vaksinasi tidak melayani peserta yang telah memiliki tiket dosis 3 namun belum tiga bulan setelah vaksinasi dosis ke-2.
Demikian juga bagi calon penerima vaksinasi booster yang telah tiga bulan setelah dosis ke-2 tetapi belum mendapat tiket vaksinasi, maka pemberian vaksinasi bakal ditunda hingga terbit tiket vaksinasi di Peduli Lindungi.
Untuk penyintas dengan tingkat gejala ringan sedang, vaksinasi booster minimal satu bulan setelah sembuh. Sementara penyintas dengan tingkat gejala berat, divaksinasi minimal 3 bulan setelah sembuh.
Peserta dengan penderita gangguan imunologi (penyakit autoimun, komorbid berat membawa surat keterangan dokter penanggung jawab.
Peserta vaksinasi diimbau untuk membawa alat tulis pribadi. Peserta yang mendaftar melalui JAKI, wajib membawa kartu kendali yang sudah didaftarkan melalui JAKI.
Vaksinasi dosis 3 atau booster COVID-19 merupakan vaksinasi dengan jenis vaksin yang sama (homolog) ataupun beda (heterolog) dengan vaksinasi primer dosis 1 dan 2.
Vaksinasi booster dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan dari vaksinasi primer.
*) Terdapat perubahan isi artikel pada Kamis, 17 Maret 2022 pukul 16.00 terkait kuota vaksinasi booster. Awalnya ditulis 2.000 diubah menjadi 200.
Editor: Iswara N Raditya
