tirto.id - Daya tampung mahasiswa Seleksi Masuk Mandiri di Universitas Sumatera Utara tahun 2018 hanya 1.963 orang, sementara jumlah peserta yang mengikuti seleksi telah mencapai 8.080.
Hal ini dijelaskan oleh Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung Sitepu di Medan, Minggu (16/7/2018).
Ia mengatakan minat lulusan SLTA untuk menjadi mahasiswa di universitas tertua di luar Pulau Jawa itu, cukup tinggi. Menurut dia, jumlah peserta Seleksi Masuk Mandiri (SMM) USU tahun ini jauh meningkat bila dibandingkan pada Tahun 2017.
"Tahun 2018 ini, jumlah peserta mencapai 8.080 orang, dan tahun 2017 hanya berkisar 6.558 orang," ujar Runtung.
Ia mengatakan, jumlah peserta tahun ini, meningkat sebanyak 1.522 orang atau mencapai 23 persen.
Dari jumlah 8.080 orang yang mendaftar di USU, terdiri dari Soshum 2.841 orang, Saintek 4.089 orang, dan Campuran 1.150 orang. Ia menjelaskan, program studi (prodi) yang diminati, untuk saintek adalah pendidikan dokter dan soshum adalah pendidikan ilmu hukum.
"Namun yang akan diterima, hanya mencapai 1.963 orang, yakni Saintek 1.015 orang dan Soshum 948 orang," ucap mantan Dekan Fakultas Hukum USU itu.
Sementara itu, seleksi ujian yang dilaksanakan pada Minggu (15/7/2018) dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB, seluruh tahapan berjalan lancar dan tanpa ada kendala. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta, dan soal ujian yang dibagikan dinilai memiliki tingkat kesulitan sedang.
"Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 22 Juli 2018 dan pendaftaran ulang dilaksanakan tanggal 4-8 Agustus 2018," katanya.
Ia menambahkan, bagi peserta yang belum berhasil lulus SMM USU, perguruan tinggi itu masih membuka kesempatan untuk mendaftar pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Diploma (SPMPD) yang sudah dibuka dari tanggal 3-31 Juli 2018. Ujian akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2018. Untuk Program D-3 itu, daya tampung 1.050 mahasiswa.
"Kuliah pertama mahasiswa baru USU Tahun Ajaran 2018/2019 akan dimulai tanggal 3 September 2018," kata Rektor USU.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani
