tirto.id - Update terkini kasus corona terus meningkat di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.
Menurut laporan data dari situs Worldometers secara real time, hingga Rabu, 7 Juli 2021 pukul 15.00 WIB, angka kasus secara global telah menyentuh 185,395,564, dengan 4,009,301 kasus kematian.
Angka kesembuhan global saat ini mencapai 169,738,443, sementara kasus aktif saat ini tercatat 11,647,820, yang mana 99,3 persen dalam kondisi bergejala ringan, sementara 0,7 persen dalam keadaan bergejala berat, atau bahkan kritis.
Amerika Serikat memimpin penghitungan global dengan jumlah kasus mencapai 34,622,690 dan 621,561 kematian.
Ada laporan 769 kasus baru di India dalam 24 jam terakhir. Jumlah kasus di negara urutan ke-2 tersebut sebanyak 621,561 dengan 404,240 kematian.
Brazil berada di urutan ke-3 dunia dengan 18,855,015 kasus, menyusul Prancis 5,790,584 kasus dan mengekor Rusia 5,658,672 kasus.
Turki 5,454,763 kasus
Inggris 4,958,868 kasus
Argentina 4,574,340 kasus
Kolombia 4,402,582 kasus
Italia 4,264,704 kasus.
Update Corona di Indonesia Sore Ini
Lonjakan kasus di Indonesia masih terus terjadi hingga saat ini. Ada sebanyak 2,345,018 kasus terkonfirmasi dan saat ini Indonesia berada di urutan ke-16 dunia. Angka ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara.
Menurut laporan data dari Satgas COVID-19, dalam 24 jam terakhir ada laporan 31,189 kasus positif baru dari hasil tes swab PCR.
Sebanyak 14,598 orang kini sedang dirawat karena positif COVID-19, sehingga total jumlah kasus aktif hingga saat ini sebanyak 324,597 atau 13,8 persen.
Jumlah kasus sembuh harian bertambah 15,863, sehingga total saat ini sebanyak 1,958,553 atau dalam persentasenya sebesar 83,5 persen.
Kasus meninggal harian naik cukup pesat, yaitu 728 kasus per hari, sehingga total saat ini sebanyak 61,868 atau 2,6 persen.
Total 20,783,105 spesimen yang telah diperiksa baik PCR maupun Antigen. Sementara, pada perkembangan vaksinasi, sebanyak 33,176,029 orang telah menjakani vaksinasi pertama, sementara 14,267,980 lainnya telah menjalani vaksinasi dosis ke-2.
Editor: Yantina Debora
