tirto.id - Kasus Virus Corona di dunia dari hari ke hari terus saja mengalami peningkatan, begitu pula jumlah korban meninggal dunia akibat virus mematikan yang berasal dari Wuhan, Cina ini.
Data Worldometers Jumat (8/1/2021) pagi melaporkan, jumlah kasus kumulatif global telah mencapai 88.495.963 kasus dan data korban meninggal dunia 1.906.630 orang, sedangkan pasien yang berhasil sembuh sebanyak 63.606.252 orang.
Per hari ini, kasus aktif tercatat sebanyak 22.983.081 dengan rincian 22.874.785 orang (99,5%) dalam kondisi ringan serta 108.296 orang (0,5%) dalam kondisi serius atau kritis.
Amerika Serikat (AS) pada hari ini mengonfirmasi kasus yang mencapai 22.132.045 dan kematian 374.124 orang.
Berikut daftar 10 negara dengan kasus positif Corona terbanyak di dunia:
1. Amerika Serikat: 22.132.045 kasus, 374.124 orang meninggal dunia, dan 13.143.317 pasien sembuh.
2. India: 10.414.044 kasus, 150.606 orang meninggal dunia, dan 10.036.722 pasien sembuh.
3. Brasil: 7.961.673 kasus, 200.498 orang meninggal dunia, dan 7.096.931 pasien sembuh.
4. Rusia: 3.332.142 kasus, 60.457 orang meninggal dunia, dan 2.709.452 pasien sembuh.
5. Inggris: 2.889.419 kasus, 78.508 orang meninggal dunia, dan 1.364.821 pasien sembuh.
6. Prancis: 2.727.321 kasus, 66.841 orang meninggal dunia, dan 198.756 pasien sembuh.
7. Turki: 2.296.102 kasus, 22.264 orang meninggal dunia, dan 2.172.251 pasien sembuh.
8. Italia: 2.220.361 kasus, 77.291 orang meninggal dunia, dan 1.572.015 pasien sembuh.
9. Spanyol: 2.024.904 kasus dan 51.675 orang meninggal dunia.
10. Jerman: 1.869.306 kasus, 39.258 orang meninggal dunia, dan 1.474.000 pasien sembuh.
Indonesia yang berada di posisi ke-20 juga kembali mencatatkan rekor baru kasus tertinggi, penambahan kasus baru mencapai 9.321 orang sehingga total menjadi 797.723.
Rekor ini merupakan yang tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020, sementara tertinggi kedua adalah sehari sebelumnya, yakni 8.854.
Untuk jumlah yang meninggal dunia secara kumulatif menjadi 23.520 dan pasien sembuh 659.437 orang.
Cina yang menjadi pembawa pertama kali virus COVID-19 saat ini berada di posisi ke-82 dengan 87.331 kasus, 4.634 orang meninggal dunia, dan 82.176 pasien sembuh.
Cina Tolak WHO Selidiki Asal-Usul Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Cina telah memblokir kedatangan tim yang akan menyelidiki asal-usul pandemi virus corona.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dua ilmuwan di tim Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meninggalkan negara asalnya ke Wuhan ketika mereka diberi tahu bahwa pejabat Cina belum menyetujui izin yang diperlukan untuk memasuki negara itu.
"Saya sangat kecewa dengan berita ini. Saya telah melakukan kontak dengan pejabat senior Cina dan saya sekali lagi telah menjelaskan bahwa misi tersebut adalah prioritas bagi WHO dan tim internasional," kata Tedros seperti dikutip CNN.
Tedros mengatakan bahwa WHO sangat ingin menjalankan misi secepat mungkin dan dia telah diberi jaminan bahwa Beijing mempercepat prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin.
Dr. Michael Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO mengatakan, ada masalah dengan visa dan satu anggota tim telah kembali ke rumah. Yang lainnya sedang menunggu saat transit di negara ketiga.
Pejabat WHO telah lama bernegosiasi dengan Beijing untuk memungkinkan tim ilmuwan global mengakses situs-situs utama untuk menyelidiki asal mula virus pertama kali terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019 dan kemungkinan lompatannya dari spesies inang yang tidak teridentifikasi ke manusia.
Pada Mei, WHO setuju untuk mengadakan penyelidikan tentang tanggapan global terhadap pandemi setelah lebih dari 100 negara menandatangani resolusi yang menyerukan penyelidikan independen.
Editor: Agung DH
