tirto.id - Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kembali mengumumkan data terbaru kasus per hari ini, 23 Mei 2020 atau H-1 Idulfitri 2020 hingga pukul 12 siang tadi. Jumlah kumulatif kasus positif mencapai 21.745.
"Spesimen yang sudah kami periksa secara akumulatif 239.740 spesimen. Dari data ini konfirmasi COVID-19 yang positif naik sebanyak 949 orang sehingga totalnya jadi 21.745," kata Yuri dalam konferensi pers.
Ini adalah kali kedua peningkatan kasus harian lebih dari 900. Pada 21 Mei lalu peningkatan kasusnya mencapai 973, alias yang tertinggi sejauh ini.
Yuri lantas menyebutkan jumlah pasien sembuh dan yang meninggal. Pasien sembuh meningkat 192, jadi totalnya 5.249 orang. Sementara pasien meninggal 1.351 orang, atau naik 25 sejak kemarin.
"Sudah 399 kabupaten kota yang terdampak di 34 provinsi," kata Yuri, menjelaskan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Ada empat kabupaten kota baru yang terdampak sepanjang 24 jam terakhir.
Yuri mengatakan statistik ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. "Oleh karena itu pesan pemerintah tentang COVID, ikuti dengan baik." "Mari mulai sekarang kita budayakan normal yang baru: cuci tangan pakai sabun, tidak keluar rumah kecuali terpaksa dan pakai masker, hindari kerumunan, dan sudah barang tentu hidup bersih dan sehat."
Kurva perkembangan kasus COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda melandai. Menurut peta sebaran dalam laman covid19.go.id, sejak 12 Mei lalu penambahan kasus positif selalu berada di atas 400. Pada 13, 20, dan 22 Mei penambahannya lebih dari 600, bahkan mencapai 973 pada 21 Mei.
"Peningkatan ini yang tertinggi. Peningkatan paling tinggi di Provinsi Jatim," kata Yuri pada 21 Mei.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Rio Apinino
