Tol Mantingan-Ngawi Bisa Dilewati Pemudik pada H-7 Lebaran

tirto.id - PT Waskita Karya memastikan salah satu ruas Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, yakni jalur Mantingan-Ngawi, akan aktif pada H-7 Lebaran 2017 sebagai jalur mudik alternatif.

Saat ini PT Waskita Karya sedang mengebut pengerjaan ruas tol di wilayah Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, itu agar bisa dilalui oleh para pemudik selama masa angkutan Lebaran 2017.

"Untuk mendukung jalur mudik Lebaran 2017, Waskita siap memfungsikan satu jalur ruas Mantingan-Ngawi, yakni di STA 56 hingga STA 64-700," kata Humas PT Waskita Karya (Persero) Suparlan kepada wartawan, pada Jumat (2/6/2017).

Menurut Suparlan, ruas jalan tol itu difungsikan meski belum beroperasi secara penuh. Secara fungsional, jalur di ruas tol Mantingan-Ngawi bisa dilalui kendaraan sejak H-7 Lebaran 2017.

Dia menjelaskan baru satu jalur pada jalan tol tersebut yang difungsikan. Sebabnya, selama ini pembangunan proyek tol itu masih terkendala pembebasan lahan milik warga yang terdampak.

Meski baru berfungsi satu jalur, Suparlan berharap tol ruas Mantingan-Ngawi dapat membantu kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran di jalur Solo-Ngawi-Madiun yang selama ini kerap mengalami kemacetan.

Suparlan menjelaskan guna mendukung kelancaran arus mudik, nantinya di STA 64-700 tol Mantingan-Ngawi akan didirikan posko pengamanan bersama dan fasilitas layanan masyarakat oleh pihak berwenang.

"Di posko itu nanti akan dilengkapi dengan kendaraaan derek dan ambulans untuk mempermudah pemudik jika terjadi gangguan saat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan 270 rambu lalu lintas untuk digunakan saat masa angkutan Lebaran 2017 nanti. Rambu tersebut tersebar di sepanjang jalan Mantingan-Klitik, Ngawi di bawah pengawasan PT Waskita Karya.

Jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari proyek jalur tol Trans Jawa. Khusus untuk ruas Solo-Ngawi memiliki total panjang 90,25 kilometer. Pembangunan jalur tol ini menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pemerintah memberikan dukungan konstruksi untuk meningkatkan tingkat kelayakan finansial ruas tol tersebut melalui pembangunan konstruksi ruas Solo-Karanganyar sepanjang 20,9 kilometer.

Sedangkan pengerjaan sisanya, sepanjang 69,35 kilometer, dilaksanakan oleh PT Solo Ngawi Jaya (PT SNJ) selaku anak perusahaan dari PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita.