Tips Tetap Aman di Bandara dan Pesawat Selama PSBB Transisi

tirto.id - Seiring dengan masa karantina yang akan berakhir, banyak orang yang ingin segera berlibur setelah terjebak di rumah selama beberapa bulan. Namun, jumlah kasus COVID-19 per hari yang belum menunjukkan penurunan signifikan mengharuskan kita tetap waspada.

Perusahaan penyedia jasa transportasi dan travel agent, termasuk maskapai penerbangan, juga meningkatkan protokol kesehatan mereka.

Asisten profesor dan direktur Healthy Buildings Program di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Allen menjelaskan bahwa seseorang lebih mungkin terpapar penyakit saat berada dalam antrian di bandara, di gerbang keberangkatan, atau di kereta bawah tanah daripada di dalam pesawat, demikian melansir National Geographic.

Laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menuliskan, perjalanan udara membutuhkan waktu mengantre di terminal bandara yang dapat membuat Anda berhubungan dekat dengan orang lain dan permukaan yang sering disentuh.

Sebagian besar virus dan kuman lain tidak menyebar dengan mudah pada penerbangan karena sirkulasi udara yang disaring di pesawat terbang. Namun, jarak sosial sulit dilakukan pada penerbangan yang padat, dan Anda mungkin harus duduk di dekat orang lain (dalam jarak 6 kaki), kadang-kadang berjam-jam. Ini dapat meningkatkan risiko terkena virus yang menyebabkan COVID-19.

Syarat utama sebelum bepergian adalah tubuh kita dalam kondisi sehat. Bila perlu, persiapkan seminggu sebelum keberangkatan kondisi kebugaran tubuh dengan cara mengonsumsi makanan sehat, suplemen bila perlu, serta tidur cukup.

Berikut tips tetap aman di bandara dan pesawat selama psbb transisi new normal melansir USA Today dan CDC.

Di bandara

- Sering mencuci tangan

- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, terutama setelah Anda berada di tempat umum, setelah menyentuh permukaan yang sering disentuh orang lain, setelah meniup hidung, batuk, atau bersin, dan sebelum menyentuh wajah atau makan Anda.

- Jika sabun dan air tidak tersedia, bawa dan gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Tutupi semua permukaan tangan Anda dan gosok kedua tangan Anda sampai terasa kering.

- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda.

- Hindari kontak dekat dengan orang lain.

- Jaga jarak fisik 6 kaki dari orang lain.

- Kenakan kain penutup wajah di depan umum.

- Tutupi batuk dan bersin.

- Ambil makanan di drive-through, layanan restoran tepi jalan, atau toko.

Di pesawat

- Praktikkan jarak sosial dan kebersihan yang baik. Cuci tangan Anda. Bawa pembersih tangan dan tisu pembersih untuk membersihkan permukaan.

Pertimbangkan untuk membawa tas zip-lock untuk memasukkan ID Anda sampai Anda memiliki kesempatan untuk mendisinfeksi setelah ditangani oleh petugas bandara.

- Pertimbangkan untuk melakukan transit. Penderbangan yang lebih pendek, akan membatasi waktu di sekitar orang yang mungkin terinfeksi saat berada di kursi penumpang.

Anda juga cenderung tidak perlu menggunakan kamar mandi, yang akan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di lorong pesawat.

- Duduk dekat jendela. Memilih kursi jendela mengurangi jumlah orang yang duduk di sekitar Anda, dan Anda semakin jauh dari orang-orang di lorong pesawat.

- Kenakan masker. Mengenakan masker adalah contoh lain untuk menghentikan (virus) sebanyak mungkin dari orang yang kemungkinan terinfeksi.

- Buka ventilasi udara. Sebagian besar pesawat memiliki filter yang menghilangkan 99,9% partikel dari udara sambil membawa udara luar. Turbulensi tambahan dari udara yang disaring akan mendorong udara yang tidak disaring.