tirto.id - Dokter tim Persija Jakarta, Donny Kurniawan, memberikan tips beraktivitas dan berolahraga ketika sedang menjalankan puasa Ramadan. Salah satu faktor yang ditekankannya yakni waktu melakukan aktivitas atau olahraga tersebut.
Menurut dokter yang kerap disapa Docbro itu, ada tiga waktu terbaik untuk berolahraga di saat puasa. Pertama yaitu menjelang berbuka dengan durasi sekitar 60 sampai 90 menit.
“Perlu diingat kalau sebelum olahraga adalah intensitas olahraganya, mengingat kita dalam kondisi puasa otomatis tubuh kita kekurangan energi. Yang penting jangan berlebihan,” ucap Donny sebagaimana dikutip laman resmi klub, Jumat (1/5/2020).
Kedua, waktu yang juga dirasa cukup tepat untuk olahraga saat sedang puasa yakni usai berbuka. Akan tetapi, Docbro menekankan untuk berbuka dengan menyantap makanan secara tidak berlebihan.
“Makan takjil sedikit yang paling penting kita ingat adalah hidrasi yang bagus, cukup minum kalau bisa minuman yang mengandung elektrolit. Di sini olahraganya bisa diangkat sedikit intensitasnya namun tidak boleh juga berlebihan,” paparnya.
Adapun waktu yang ketiga, dilakukan sebelum sahur. Untuk waktu ini dikhususkan bagi mereka yang suka bangun pagi. Namun, menurut Doddy, olahraga di waktu sahur bisa mengganggu pola tidur serta berpotensi kurang maksimal.
“Namun benefitnya setelah olahraga kamu bisa makan setelah itu dan tidak terganggu puasanya. Keuntungan lainnya bisa memberikan energi seharian penuh,” tegasnya.
Lulusan spesialis Kedokteran Olahraga di Universitas Indonesia itu juga menganjurkan, meski berpuasa, tubuh setidaknya mesti terus gerak. Untuk hal ini, berjalan selama setengah jam bisa menjadi pilihan.
“Kamu bisa melakukan aktivitas berjalan selama 30 menit setiap harinya. Akan tetapi ingat di saat ini ketika jalan di luar menggunakan masker,” katanya.
Di sisi lain, konsumsi makanan yang dianjurkan yakni memperbanyak makan sayur dan buah. Pasalnya, sayur dan buah banyak mengandung vitamin A, C, dan E yang bisa meningkatkan imunitas.
Meski tengah berpuasa, skuad Macan Kemayoran tetap menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing akibat dari dampak pandemi Corona. Pelatih Sergio Farias terus memantau perkembangan anak asuhnya dari kampung halaman.
Juru taktik asal Brasil itu telah membuat program untuk para pemain agar Marko Simic dan kawan-kawan bisa menjaga kondisi fisik dan kebugaran selama di rumah.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya
