tirto.id - Debat ketiga Pilpres 2024 yang mempertemukan tiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Anies Baswedan akan digelar, Minggu (7/1/2023). Tema debat ketiga ini meliputi isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Juru Bicara Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Billy David, mengatakan capres yang dalam posisi menjabat belum tentu solutif terhadap semua sub tema yang diusung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada debat ketiga itu. Hal itu merujuk kepada Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Capres yang sedang dalam posisi menjabat tidak berarti paham semua urusan ataupun solutif terhadap semua sub tema ini," kata Billy saat dihubungi reporter Tirto, Sabtu (6/1/2024).
Billy mengatakan bila melihat sub tema kali ini, Anies sudah membuktikan kesiapannya dengan hadir dalam beberapa forum gagasan dengan tema debat ketiga seperti acara di FPCI dan CSIS.
Billy mengatakan secara gagasan dan ide, Anies sudah siap terhadap semua sub tema yang akan dibahas. Dia mengatakan nantinya Anies akan menambahkan dengan data, kritik ataupun kejutan-kejutan lain dalam debat itu.
Di sisi lain, kata dia, ide dan gagasan Anies sudah diuji melalui keterlibatan publik dan ahli yang digagas tim formulasi kebijakan dalam perumusan visi misi.
“Jadi, capres 01 tetap optimistis akan menampilkan performa terbaik. Debat ketiga besok tetap akan penuh keseruan dengan ide dan gagasan," ucap Billy.
Debat ketiga pilpres akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ini akan disiarkan oleh lima TV penyelenggara, yakni MNC TV, RCTI, Inews, Global TV dan Garuda TV. Adapun KPU mendapuk Aryo Ardi dan Anisa Basuki, sebagai moderator.
Debat akan dibagi ke dalam enam segmen. Pertama, penyampaian visi misi serta program kerja para capres dimulai oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Segmen kedua dan ketiga ialah pendalaman visi misi dan program kerja. Segmen keempat dan kelima ialah tanya jawab dan tanggapan. Segmen keenam, penutup atau closing statemen dari masing-masing capres.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz
