Kejuaraan Dunia BWF 2021

Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021

Tim bulu tangkis Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021 di Huelva, Spanyol. Cek daftar pemain yang seharusnya tampil serta prestasi Merah Putih.

Penulis: Oryza Aditama

Terbit 8 Dec 2021 02:21 WIB,

Waktu baca ±3 menit

Ganda Putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan membawa bendera Merah Putih suerai memenangi pertandingan melawan ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi pada babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Ganda Putra Indonesia menjadi juara dunia setelah menang dengan skor 25-23, 9-21, 21-15 atas ganda Jepang. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/wpa.

tirto.id - Keputusan mengejutkan datang dari tim bulu tangkis Indonesia jelang agenda BWF World Championship 2021 atau Kejuaraan Dunia BWF 2021 di Huelva, Spanyol, yang dijadwalkan 12-19 Desember pekan depan. PBSI selaku badan tertinggi badminton nasional mengeluarkan pengumuman resmi bahwa skuad Merah Putih bakal menarik diri alias mundur dari turnamen tersebut.

Langkah ini terpaksa dilakukan menyusul merebaknya varian baru virus Covid-19 Omicron di beberapa negara. Keputusan diambil oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna untuk menjaga keselamatan para atlet, usai mendapat masukan dari pengurus, tim pelatih, juga Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

“Tim bulutangkis Indonesia menarik diri dari keikutsertaan ke BWF World Championship 2021 atau Kejuaraan Dunia 2021 yang akan berlangsung di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021,” tulis akun twitter resmi PBSI, @INABadminton, Rabu (8/12/2021) pagi.

Tim bulutangkis Indonesia menarik diri dari keikutsertaan ke BWF World Championship 2021 atau Kejuaraan Dunia 2021 yang akan berlangsung di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021. pic.twitter.com/Vbf8umsz2u
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) December 8, 2021

Sejatinya dalam Kejuaraan Dunia BWF edisi tahun ini skuad Indonesia bakal mengikutsertakan 16 wakil. Tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran masing-masing mengirim 4 wakil, sedangkan tunggal putri dan ganda putri diperkuat masing-masing 2 wakil.

Dan dari ke-16 wakil tersebut, 8 di antaranya masuk dalam jajaran para pemain unggulan. Mereka adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting (5) dan Jonatan Christie (7). Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6).

Kemudian ganda putri peraih emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (5). Serta 2 pasang unggulan sektor ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (4) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (15).

Dari semua itu, kerugian terbesar tentu saja datang dari sektor ganda putra, di mana Merah Putih punya 3 wakil unggulan dengan 2 di antaranya menduduki posisi teratas.

Kejuaraan Dunia Badminton pertama kali dihelat pada tahun 1977 di Malmo, Swedia. Pada gelaran perdana tersebut Indonesia berhasil merebut 1 emas lewat ganda putra Tjun Tjun/Johan Wahjudi, 1 perak juga dari ganda putra Christian Hadinata/Ade Chandra, serta 1 perunggu lewat tunggal putra Iie Sumirat.

Sampai saat ini Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis telah menginjak edisi ke-26 yang akan dihelat di Huelva, Spanyol. Sepanjang sejarah kejuaraan, kontingen Indonesia sudah berhasil merebut total 23 medali emas. Rekor tersebut menjadi yang ke-2 terbaik, di bawah kontingen Cina yang total sudah mengoleksi 66 medali emas.

Adapun medali Kejuaraan Dunia BWF paling akhir skuad Indonesia disumbangkan oleh ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berhasil merebutnya pada edisi 2019 silam di Basel, Swiss.

Saat itu dalam laga final Ahsan/Hendra menundukkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lewat pertarungan rubber game 25-23, 9-21, dan 21-15.