tirto.id - Drama Korea "The Last Empress" episode 47 dan 48 akan tayang di Trans TV pada Kamis (21/3/2019), pukul 18.00 WIB.
Dalam episode 45 dan 46 yang tayang pada Rabu (20/3/2019), konflik yang terjadi di istana semakin meruncing.
Kaisar Lee Hyuk dan Chun Woo Bin saling menodongkan pistol. Woo Bin akhirnya mengungkapkan identitas dirinya yang sebenarnya, yaitu Na Wang Sik demi menyelamatkan adikanya, Dong Shik.
Adegan semakin menegangkan ketika pengawal kerajaan justru berada di pihak Wang Sik. Demi menyelamatkan Dong Shik yang disandera, Woo Bin meminta kaisar melepaskan anak buahnya. Sebagai gantinya, Wang Sik akan menyerahkan diri.
Dong Shik yang diakui sebagai adik Wang Sik, sebenarnya adalah anak dari Min Yu Ra dan Kang Joo Seung, tetapi Joo Seung belum mengetahuinya.
Permaisuri Sun Ni datang dalam kegaduhan tersebut dan berusaha menyelamatkan Wang Sik. Ini menyebabkan Lee Hyuk mengetahui hubungan Wang Sik dan Sun Ni selama ini.
Dengan bantuan pengawal kerajaan yang merasa berhutang budi padanya, Wang Sik berhasil melarikan diri dari istana dan menculik kaisar untuk memberinya pelajaran.
Setelah kaisar Lee Hyuk menyelamatkan diri dari Wang Sik, ratu mendesak kasiar untuk menceraikan istrinya, yaitu Sun Ni, ratu khawatir bahwa bukti yang dimiliki oleh Sun Ni tentang kematian So Hyun dan nenek kaisar Jo membuat mereka berada dalam kesulitan.
Ratu Dowager Kang yang mulai merasa terancam kemudian membuat persekutuan dengan Seo Kang Hee. Dia mulai membiarkan putri A Ri dilantik menjadi putri mahkota kerajaan seperti kemauan Kang Hee.
Karena putrinya telah diangkat, menjadi putri mahkota, Kang Hee semakin bersikap semena-mena, bahkan ia melawan Sun Ni dan menculik Kang Joo Seung.
Setelah menculik Kang Joo Seung, Kang Hee mencoba menghasutnya dan mengatakan bahwa permaisuri So Hyun telah dibunuh oleh keluarga kerajaan, yaitu Lee Hyuk dan ratu tujuh tahun lalu.
Akan tetapi, kondisi keadaan kerajaan yang sangat kacau, tanpa pemimpin, pangeran Lee Yoon masih koma, kaisar Lee Hyuk diinvestigasi polisi, dan putri A Ri yang masih di bawah umur, membuat Perdana Menteri menunjuk suadari ipar ratu, yaitu permaisuri Eun sebagai peemimpin kerajaan.
Untuk menyingkirkan permaisuri Eun yang akan memerintah kerajaan, ratu membayar orang untuk membunuhnya. Namun, ia diselamatkan oleh Na Wang Sik.
Di kerajaan, kaisar mencuri semua bukti yang telah dikumpulkan Sun Ni selama ini dan membakarnya di hadapannya.
Woo Bin Kembali ke Istana Sebagai Wang Sik
Dalam preview "The Last Empress" untuk episode 47 dan 48, maksud Wang Sik menyelamatkan permaisuri Eun diduga agar ia berpihak kepadanya.
Akhirnya, permaisuri Eun kembali ke istana dengan selamat dan membawa Wang Sik bersamanya sebagai dewan audit kerajaan yang akan membuka kembali kasus pembunuhan So Hyun, nenek Jo, dan penyerangan kepada pangeran Lee Yoon.
Selain itu, permaisuri Eun akan menunjuk langsung siapa yang berhak menjadi wali untuk putri A Ri hingga ia dewasa. Kandidatnya, Sun Ni, Kang Hee, dan ratu.
Hilangnya bukti-bukti yang menyatakan bahwa ratu lah yang telah membunuh nenek ratu Jo dari tangan Sun Ni karena dibakar oleh kaisar, membuat Sun Ni harus memutar otak kembali untuk menemukan bukti itu lagi.
Kaisar yang merasa dikhianati sepertinya tidak akan berhenti sampai di situ saja. Ia akan mencari segala cara untuk menghentikan pergerakan Sun Ni dan Na Wang Sik.
Wang Sik akhirnya berani membuat keributan dengan mulai mengungkapkan kebusukan keluarga kerajaan melalui media.
Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat agar mereka mulai memerhatikan seluruh keluarga kerajaan yang dianggap baik-baik saja selama ini.
Masih belum bisa dipastikan, rencana apalagi yang telah dipersiapkan Wang Sik dan Sun Ni untuk mengungkapkan kejahatan yang telah disimpan keluarga kerajaan.
Episode terbaru "The Last Empress" diperkirakan masih membuat penonton penasaran, yaitu bagaimana nasib Wang Sik dan Sun Ni menyelesaikan kasus yang menyanderanya.
Drama "The Last Empress" akan tayang sebanyak 52 episode di Trans TV setiap Senin sampai Jumat. Mulai tayang sejak 18 Februari 2019, dalam sehari, drama Korea ini disiarkan sebanyak dua episode.
Editor: Ibnu Azis
