tirto.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengklarifikasi kerja sama lembaganya dengan e-commerce Blibli.com yang masuk ke dalam grup Djarum.
Teten mengatakan kementeriannya memang sedari awal membuka kerja sama seluas-luasnya lantaran pemerintah memang tidak dapat bekerja sendiri.
“Kami sudah dan akan terus membuka kerja sama dengan platform e-commerce, warung tradisional, koperasi, lembaga pendidikan dan pelatihan, maupun pihak terkait lainnya, baik online maupun offline,” ucap Teten dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto, Rabu (27/5/2020).
Penjelasan Teten ini merujuk pada kritik wartawan Farid Gaban yang menuding kerja sama itu hanya akan menguntungkan platform e-commerce.
Di samping itu, polemik kerja sama ini juga berujung pada somasi terhadap Farid Gaban oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid yang juga adalah politikus PSI.
Teten mengatakan kerja sama dengan platform e-commerce ini tidak menggunakan APBN. Prosesnya pun seharusnya akuntabel.
Selain Blibli, kata dia, Kemenkop UKM juga menjalin kerja sama dengan 4 platform lainnya antara lain Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak.
Kerja sama juga ia klaim diperlukan agar UMKM dapat bertahan di tengah pandemi. Salah satu caranya adalah dengan terhubung dengan platform online.
Di sisi lain, ia juga mencatat 87 persen UMKM kita masih tertinggal dalam digital. Dengan demikian menurutnya sah-sah saja bila ada kolaborasi untuk membantu UMKM bertahan dan bertumbuh di tengah pandemi Corona atau COVID-19.
“Terakhir, saya beserta Kementerian Koperasi dan UKM selalu terbuka dengan kritik, catatan atau pun masukan konstruktif dari siapa pun, termasuk Saudara Farid Gaban,” ucap Teten.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri
