tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menantang adanya pembuktian dari pihak-pihak yang menuduhnya menerima uang sejumlah 5 juta dollar AS dari terpidana korupsi di Tiongkok Ji Wenlin, yang telah divonis 12 tahun penjara.
Bantahan tersebut disampaikan Rini saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-18 Kementerian BUMN di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu, (13/4/2016).
"Tolong paparkan buktinya, jangan sembarangan menuduh," cecar Rini.
Rini berkomitmen bahwa dirinya siap dipanggil jika memang berdasarkan fakta yang ada dia terlibat dalam jaringan korupsi Ji Wenlin.
"Panggil saya kalau memang benar adanya, jangan memfitnah," tegasnya.
Berita tentang aliran dana ke Rini berhembus setelah beberapa media mengutip keterlibatannya dalam kasus korupsi yang menimpa Ji Henlin, mantan Deputi Gubernur Provinsi Hainan.
Ji Wenlin, mengutip pemberitaan kantor berita Reuters yang bersumber dai Xinhua, telah terbukti secara hukum menerima 20,4 juta Yuan atau 3,2 juta dolar AS dalam bentuk aset dan suap dalam kurun waktu 2002-2013. Ji tercatat telah diselidiki sejak tahun 2014.
Ji Wenlin disinyalir memiliki memiliki hubungan dengan Zhou Yongkang, mantan petinggi keamanan dalam negeri Tiongkok dan pejabat senior Partai Komunis Tiongkok, yang telah divonis penjara seumur hidup.
Zhou Yongkang disebut telah memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi, menerima suap yang ditujukan untuk pribadi beserta keluarga, serta membocorkan rahasia negara.
Beberapa pejabat Tiongkok lain yang terkait kasus Zhou Yongkang adalah Wong Yongchun, mantan Deputy General Manager perusahaan minyak terbesar Tiongkok China National Petroleum Corporation (CNPC) yang telah divonis 20 tahun penjara. (ANT)
