tirto.id - Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menyatakan, terjadi gempa tektonik pada Kamis, 15 Oktober 2020 pukul 16.41.17 WIB wilayah Kepulauan Mentawai.
Namun, berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.23 LS dan 100.27 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 119 km arah Barat Daya Kota Mukumuko, Bengkulu pada kedalaman 28 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi di bawah Kepulauan Mentawai. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault )," kata Daryono lewat keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis, 15 Oktober 2020.
Menurut dia, guncangan gempa ini dirasakan di Sikakap IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan Mukomuko III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Kemudian dirasakan juga di Padang III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut, kata Daryono.
Hingga hari Kamis, 15 Oktober 2020 pukul 17.01 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Editor: Agung DH
