tirto.id - Kepolisian mengumumkan telah menangkap seorang terduga teroris berinisial M. Penangkapan terduga teroris itu berlangsung pada sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (22/6/2018).
Kepolisian menduga M berencana melakukan aksi teror bom saat Pilkada 2018 berlangsung pada 27 Juni mendatang. Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Polisi Muhammad Iqbal.
Menurut Iqbal, terduga teroris M ditangkap dengan barang bukti berupa pisau dan ransel berisi bom. M juga terindikasi merupakan anggota Jamaah Asharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.
"Diduga termasuk kelompok JAD Haurgeulis Indramayu dan Subang. Ia juga diduga merencanakan aksi amaliyah pada saat Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018," kata Iqbal pada hari ini.
Iqbal menjelaskan terduga teroris M ditangkap di kawasan jalan E. Tirtapraja, Pamanukan, Subang, Jawa Barat atau di sekitar kawasan flyover Pamanukan. Saat ditangkap, M sempat melakukan perlawanan sehingga ditembak oleh polisi.
Iqbal mengatakan M mendapat luka parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit dan meninggal tanpa sempat diinterogasi.
"Petugas melakukan penindakan terhadap target atau terduga pelaku teror karena berusaha melawan dengan menggunakan pisau dan akan meraih tas yang berisikan bom saat akan dilakukan penangkapan oleh tim penindak sehingga perlu dilakukan tindakan tegas dan terukur,” ujar Iqbal.
“Terduga pelaku meninggal dunia pada saat dalam perjalanan ke RS Polri Kramatjati," Iqbal menambahkan.
Sampai Jumat malam, Tim Jibom Brimob Polda Jabar dan Polri masih menganalisa barang bukti yang diduga bom tersebut.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom
