tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, mengaku percaya diri pada debat kedua nanti yang mengangkat tema birokrasi dan penataan kota. Ia mengatakan bahwa pasangannya, Anies Baswedan, telah berhasil menggerakan birokrasi dengan baik pada masa jabatan sebelumnya saat Anies menjabar sebagai menteri pendidikan.
“Pak Anies itu kan sudah terkenal bisa menggerakan birokrasi waktu di kementrian pendidikan. Serapannya 94 persen wajar tanpa pengecualian laporan keuangannya. Saya akan pastikan reformasi birokrasi itu akan bergerak terus,” kata Sandi di Cengkareng, Jakarta Barat (23/1).
Sandi juga ingin menghadirkan birokrasi yang melayani serta memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Ia pun menyebutkan tiga program utama untuk melakukan reformasi birokrasi. Pertama, bagi birokrat yang berprestasi diberikan apresiasi di depan umum. Kedua, bagi birokrat yang belum berprestasi diberikan motivasi khusus secara personal agar tidak merasa dijatuhkan. Ketiga, bagi para birokrat yang melanggar koridor hukum dan lain sebagainya akan dimutasi.
Lanjutnya, Sandiaga mengatakan ingin melibatkan warga dalam penataan kota nantinya. “Kita akan mengajak Warga bukan hanya partisipasi, tapi kolaborasi mereka akan menjadi bagian daripada penataan kota itu."
Selain itu, Sandi mengaku telah lebih memperbaharui data-data yang berkaitan dengan tema debat Jumat, 27 Januari 2017 nanti.
"Data-datanya sedang diperbaharui. Data tentang birokrasi dan reformasi," ujar Sandi di Sawah Barat Dalam, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Urusan perpanjangan waktu, Sandi menyambut baik perpanjangan waktu di debat putaran dua. “Itu bagus karena ada penajaman dan ada kesempatan bagi para pasangan calon untuk memberikan klarifikasi memberikan penajaman dan memastikan masyarakat mengerti program-program yg kita usung,” tutupnya.
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan
