Tata Tertib Tes Online Rekrutmen PCPM Bank Indonesia Angkatan 39

Berikut tata tertib tes online rekrutmen PCPM Bank Indonesia Angkatan 39 yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2024.

Kontributor: Imanudin Abdurohman

Terbit 28 Aug 2024 08:00 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Ilustrasi Melamar Kerja. foto/Freepic

tirto.id - Terdapat aturan tata tertib yang harus diketahui para peserta tes online rekrutmen PCPM Bank Indonesia (BI) tahun 2024.

Rekrutmen Penerimaan Calon Pegawai Asisten Manager (PCPM) Bank Indonesia (BI) Angkatan 39 Tahun 2024 telah dibuka pada 12-17 Agustus 2024.

Rekrutmen PCPM BI Angkatan 39 ini dibuka dalam rangka guna mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang bertalenta, memiliki kinerja tinggi, dan berakhlak mulia di era digital ini.

Proses seleksi ini dapat diikuti oleh seluruh putra/putri terbaik Tanah Air yang memiliki integritas, berkomitmen, dan berkontribusi langsung bersama Bank Indonesia.

Dalam rekrutmen ini, setiap peserta akan menjalani beberapa tes seperti Tes Potensi Dasar, Tes Pengetahuan Umum, Tes Kebanksentralan dan Tes Bahasa Inggris, Tes Psikologi, dan Tes Kesehatan.

Perlu dipahami, ketika pelaksanaan tes yang digelar secara online ini, Bank Indonesia telah menetapkan sejumlah aturan termasuk tata tertib. Hal ini wajib dipatuhi dan diketahui oleh setiap peserta.

Agar dapat menjadi gambaran, berikut ulasan mengenai tata tertib tes online rekrutmen PCPM BI Angkatan 39 Tahun 2024.

Peraturan dan Tata Tertib Tes Online Rekrutmen PCPM Bank Indonesia Angkatan 39

1. Peserta wajib memiliki/menggunakan perangkat komputer/notebook dengan minimum spesifikasi sebagaimana yang dipersyaratkan.

2. Selama mengikuti tes online: kamera, microphone, dan volume suara yang terpasang di komputer/notebook harus dalam posisi menyala (on).

3. Selama pelaksanaan tes online, peserta wajib mengerjakan sendiri semua soal yang diberikan.

4. Peserta dilarang mengambil gambar materi melalui kamera handphone ataupun kamera lainnya, melakukan screenshot dari perangkat komputer/notebook dan/atau menyebarluaskan materi melalui media apapun.

5. Peserta wajib terlebih dahulu mengikuti Uji Coba/Trial Test yang direncanakan akan diadakan paling cepat 2 (dua) hari sebelum waktu pelaksanaan tes online untuk memastikan bahwa kondisi lingkungan tempat peserta mengikuti tes dalam keadaan nyaman dan kondusif, perangkat pendukung komputer/notebook (seperti listrik, baterai, dan sistem/aplikasi) berfungsi optimal, serta alat jaringan komunikasi berfungsi dengan baik, cepat/lancar, dan optimal pada saat pelaksanaan tes online

6. Panitia seleksi sepenuhnya memiliki kewenangan untuk menggugurkan keikutsertaan peserta dalam tahapan seleksi, apabila:

Terdapat hal-hal yang mencurigakan, tidak wajar, atau terbukti terdapat kecurangan dalam pelaksanaan tes seperti menggunakan joki, dibantu/didampingi orang lain, tidak mengaktifkan video/webcam, dan/atau mencontoh jawaban dari komputer, buku, atau sumber-sumber informasi lainnya pada saat pelaksanaan tes.
Menyebarluaskan materi tes melalui media apapun.
Menyampaikan dokumen palsu.
Melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Surat Pernyataan.

7. Panitia seleksi tidak melayani protes, komplain, ataupun keluhan oleh individual peserta dalam bentuk apapun, jika terjadi permasalahan/gangguan pada saat tes yang bersifat individual/personal. Masalah/gangguan tersebut dapat berupa hal-hal yang disebabkan antara lain karena permasalahan di lingkungan tes, perangkat komputer/notebook yang digunakan, sistem/aplikasi, tampilan layar, maupun gangguan komunikasi karena jaringan, alat komunikasi seperti modem/koneksi internet yang digunakan saat pelaksanaan tes. Oleh karena itu, kandidat diharapkan mengikuti tes online menggunakan perangkat dan pada lokasi/tempat yang sama, agar tingkat risiko terjadinya gangguan atau masalah dapat diminimalkan.

8. Dalam hal terjadi masalah/gangguan sebagaimana butir 7 diatas, yang menyebabkan peserta tidak dapat menyelesaikan/mengikuti tes hingga selesai, maka peserta dianggap gugur atau mengundurkan diri dalam tahapan tes, tanpa memiliki hak untuk mengikuti tes ulang.

9. Panitia hanya akan mempertimbangkan untuk melakukan tes ulang apabila terjadi insiden atau hal-hal yang bersifat force majeure dan massif serta massal di wilayah/lokasi tertentu pada saat tes online berlangsung, seperti bencana alam, listrik padam, dan/atau gangguan jaringan komunikasi di wilayah sekurang kurangnya setingkat kota/kabupaten, yang mengakibatkan minimal 50 (lima puluh) orang peserta melapor bahwa yang bersangkutan tidak dapat mengikuti tes

10. Panitia juga memiliki hak dan kewenangan sepenuhnya untuk merespons/tidak merespons, melayani/tidak melayani permintaan tes online ulang sesuai dengan asesmen dan evaluasi terhadap insiden yang terjadi sebagaimana dijelaskan pada butir 9 di atas.

11. Peserta tidak diperkenankan untuk pindah kota lokasi tes kesehatan apabila sudah memilih kita pada tahap pendaftaran atau pengisian online application.