tirto.id - Pemerintah telah membuat kebijakan terkait mudik Lebaran 2025 mulai dari WFA untuk ASN hingga BUMN serta rekayasa lalu lintas di jalan. Deretan hal tersebut dilaksanakan agar pemudik nyaman dan aman ketika pulang ke kampung halaman di masa libur Nyepi dan Lebaran 2025.
Pada tahun ini, Korlantas Polri telah memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Jumat 28 Maret 2025 atau H-3 Idul Fitri sekaligus H-1 Hari Raya Nyepi. Prediksinya, volume lalu lintas mencapai 232 ribu kendaraan yang keluar Jabodetabek. Sementara untuk puncak arus balik Lebaran diduga akan terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025 atau H+5 Lebaran dengan volume lalu lintas sampai dengan 276 ribu kendaraan.
Di momen mudik lebaran, biasanya akan berlaku tarif tuslah atau tarif kenaikan pada beberapa angkutan umum. Hal tersebut mengacu pada padatnya masyarakat yang mudik karena bertepatan dengan momen-momen penting, termasuk di lebaran 2025 ini.
Salah satunya adalah perusahaan jasa transportasi bus Sumber Alam yang sudah mengumumkan terkait tarif tuslah. Tarif tuslah yang telah ditetapkan akan berlaku untuk masa mudik dan arus balik di Lebaran 2025.
Contoh Tarif Tuslah
Di bawah ini akan ada salah satu contoh tarif tuslah yang ditetapkan oleh Sumber Alam. Harga bisa saja berubah tergantung pada kenaikan harga bahan bakar dan kebijakan manajemen. Tetapi, untuk para penumpang yang telah membeli tiket sebelum kenaikan, Sumber Alam tak akan kenakan biaya tambahan.
Sumber Alam telah memberlakukan dua harga tiket yang naik atau tarif tuslah:
1. Pada periode pertama (arus mudik) yakni pada 24-26 Maret 2025 dan ini berlaku titik naik Jabodetabek dan Merak. Harga ini juga berlaku periode kedua arus balik pada 8-13 April 2025 titik naik Jateng dan DIY.
- Rute Yogyakarta-Jakarta atau sebaliknya lewat jalur selatan untuk bus AC Executive dan Non Toilet mulai Rp300 ribu.
- Rute Yogyakarta- Merak atau sebaliknya lewat jalur selatan untuk bus AC Executive dan Non Toilet mulai Rp360 ribu.
- Rute Yogyakarta-Jakarta atau sebaliknya lewat jalur utara untuk bus AC Executive dan Non Toilet mulai Rp260 ribu.
- Rute Buntu - Jakarta atau sebaliknya lewat jalur selatan untuk bus AC Executive dan Non Toilet mulai Rp320 ribu.
- Rute Buntu- Jakarta atau sebaliknya lewat jalur selatan untuk bus AC Cargo Non Toilet mulai Rp260 ribu
- Rute Yogyakarta- Jakarta atau sebaliknya lewat jalur selatan dengan bus AC Executive Non Toilet mulai Rp500 ribu.
- Rute Yogyakarta- Jakarta atau sebaliknya lewat jalur utara dengan bus AC Executive Non Toilet mulai Rp560 ribu.
- Rute Yogyakarta- Merak atau sebaliknya lewat jalur selatan dengan bus AC Executive Non Toilet mulai Rp560 ribu.
- Rute Buntu- Jakarta atau sebaliknya lewat jalur selatan dengan bus AC Executive Non Toilet mulai Rp460 ribu.
- Rute Buntu- Merak atau sebaliknya lewat jalur selatan dengan bus AC Executive Non Toilet mulai Rp520 ribu.
- Rute Buntu- Jakarta atau sebaliknya lewat jalur selatan dengan bus AC Cargo Non Toilet mulai Rp460 ribu.
Kapan Tarif Tuslah Lebaran 2025 Berlaku?
Untuk perusahaan bus Sumber Alam, sudah tetapkan tarif tuslah dengan kenaikan capai 20 persen pada arus mudik pertama yakni pada 24 - 26 Maret 2025. Hal ini juga berlaku pada arus balik kedua yakni tanggal 8-13 April 2025.
Kemudian harga yang lebih mahal lagi diterapkan pada momen puncak Lebaran atau arus mudik kedua yakni 27 Maret - 1 April 2025 dan arus balik pertama yakni pada 31 Maret- 7 April 2025.
Berapa Persen Tarif Tuslah Lebaran?
Jelang Idul Fitri 2025 harga tiket bus kota antar provinsi (AKAP) telah alami kenaikan harga sejak Senin 24 Maret 2025. Hal tersebut bertepatan dengan jadwal WFA beberapa ASN dan karyawan BUMN. Untuk tarif tuslah Lebaran 2025 kali ini masih berkisar kurang lebih 20 hingga 30 persen.
Kenaikan harga bisa mulai dari Rp500 ribu hingga Rp700 ribu satu tiket per orang. Namun penetapan kenaikan berdasarkan perusahaan angkutan umum. Itu tadi informasi terkait tarif tuslah Lebaran 2025, semoga bermanfaat dan selamat mudik.
Penulis: Lita Candra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
