tirto.id - Pemerintah menetapkan tarif LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) berada di kisaran Rp12 ribu. Tarif itu dipatok untuk perjalanan dari Cibubur menuju Dukuh Atas yang akan memakan waktu 40 menit.
“Perkiraan Rp12 ribu, sudah disubsidi karena harga komersialnya Rp 25.000,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan saat ditemui usai peresmian pengangkatan kereta LRT pertama di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/10/2019).
Budi menyatakan tarif Rp12 ribu ini berlaku untuk semua jurusan. Dengan demikian, jarak jauh-dekat akan dibanderol dengan tarif yang sama.
Meski begitu, tarif ini kata Budi belum final. Pemerintah masih bisa melakukan perubahan tarif menyusul adanya perkembangan dan masukan dari pemangku kepentingan.
“Bisa ada perubahan, tapi sementara itu (Rp12 ribu),” ucap Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kereta yang dioperasikan dari Cibubur terdiri dari 6 rangkaian. Per gerbongnya mampu mengangkut 250 orang, sehingga kapasitasnya mencapai 1.500 orang dalam sekali angkut.
Namun, rute yang akan diujicobakan nanti per 18 Oktober-18 November 2019 baru akan terbatas sampai Cawang. Operasional penuh kereta sampai stasiun Dukuh Atas membutuhkan waktu sampai 2021.
“Untuk uji coba nanti Cibubur ke Cawang dulu. 2021 sudah semua (Cibubur-Dukuh Atas),” ucap Luhut.
Pengoperasian LRT dari Cibubur-Cawang dilatarbelakangi realisasi pembebasan lahan yang sudah mencapai 85 persen. Rute lain Cawang-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur keduanya masih berada di kisaran 55,91 persen dan 53,84 persen per 3 Oktober 2019. Sementara itu, rute LRT Cibubur-Bogor masih belum diproses karena masuk dalam tahap 2.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan
