tirto.id -
Direktur Biro Pariwisata Taiwan untuk Kuala Lumpur David Tsao mengatakan Taiwan terbuka untuk kerjasama dengan maskapai penerbangan Indonesia dalam rangka membuka jalur penerbangan baru ke daerah-daerah wisata di Taiwan.
Hal tersebut diungkapkan David Tsao di sela lokakarya Pariwisata Taiwan 2016, di Hotel Pullman, Jakarta, pada Rabu (23/3/2016) malam. Dalam acara tersebut, Tsao secara terbuka meminta kepada Indonesia untuk bekerjasama dengan maskapai penerbangan dan membuka jalur penerbangan baru menuju daerah lain di Taiwan.
Tsao menilai saat ini penerbangan dari Indonesia menuju Taiwan hanya ada dua jalur, sedangkan minat masyarakat Indonesia mengunjungi Taiwan cukup tinggi.
"Pembukaan rute tergantung permintaan," ujar Tsao.
Berdasarkan MasterCard-CrescentRating Global Muslim Travel Index, tahun 2015 Taiwan dinominasikan sebagai salah satu dari 10 tempat wisata dunia yang disukai wisatawan muslim.
Berdasarkan hal tersebut, kini Taiwan gencar mendorong industri pariwisata dan juga memberikan lingkungan yang nyaman bagi umat Islam, seperti tempat ibadah, tanda kiblat di kamar-kamar hotel serta makanan halal.
Director of Administrasion Division dari Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan untuk Indonesia Tseng Wei-ming mengatakan pihaknya akan semakin meningkatkan penyebaran informasi untuk wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Taiwan termasuk pengenalan bahasa.
"Taiwan kaya dengan budaya, peninggalan bersejarah, pemandangan alam, cuaca serta keramahtamahan menjadikannya sangat menarik bagi wisatawan mancanegara," ujar Tseng Wei-ming. Pihaknya mengharapkan lebih banyak wisatawan asal Indonesia berkunjung ke Taiwan.
Pada 2015, hampir 180.000 wisatawan asal Indonesia berkunjung ke Taiwan. Sedangkan Taiwan menargetkan 250.000 wisatawan asal Indonesia pada 2016.
Ada delapan lokasi wisata yang menjadi tujuan favorit wisatawan asal Indonesia di Taiwan, yaitu National Palace Museum, Taipei 101, Sun Moon Lake, Alishan Chiayi, Taroko, Cing Jing Farm, Kenting, dan Love River Kaohsiung. (ANT)
