tirto.id - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menandai dimulainya ekspor dua produk baru Suzuki All New Ertiga dan skuter matik Suzuki Nex II lewat acara seremoni, Senin (22/10/2018). Di tahap awal, ada 12.000 unit Suzuki Ertiga ke lebih dari 20 negara di dunia.
Selain itu, 4.456 Suzuki Nex II sudah mulai dikirim dalam bentuk completely built up (CBU) ke Filipina dan completely knock down (CKD) ke Kamboja sejak Agustus 2018. PT SIM menargetkan 18.660 unit Nex II terkirim ke dua negara tersebut sampai Maret tahun depan.
"Hari ini sangat bersejarah bagi kami, karena ekspor produk terbaru kami, yaitu All New Ertiga dan Nex II mulai dilakukan. Dua produk ini merupakan karya anak bangsa yang dibuat di Cikarang dan Tambun dan telah menjadi produk global," ujar Presiden Direktur PT SIM Seiji Itayama.
"Selain itu, peresmian ekspor ini merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor dan memajukan perekonomian dalam negeri." imbuh Itayama.
Selain All New Ertiga, Suzuki Indonesia juga mengekspor produk mobil lain, di antaranya Suzuki APV dan Karimun Wagon R dalam bentuk CBU dan CKD. Di sektor roda dua, Suzuki mengapalkan Nex II, serta Suzuki GSX 150 Series, dan Satria F150. Tahun lalu, nilai ekspor Suzuki menyentuh Rp7,7 triliun.
Untuk memenuhi target komoditas domestik dan eskpor, Suzuki memiliki beberapa pabrik perakitan di Indonesia. Masing-masing berada Cakung, Tambun, dan Cikarang.
"Seperti yang sering dikatakan bapak Presiden Indonesia, kunci perekonomian Indonesia adalah investasi dan ekspor. Dan PT Suzuki telah menjalankan itu. Oleh karena itu pemerintah mengapresiasi apa yang sudah dilakukan manajemen PT Suzuki. Kita juga mengapresiasi rencana investasi yang akan berlanjut," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya dalam seremoni ekspor Suzuki di pabriK PT SIM Cikarang, Jawa Barat.
Penulis: Yudistira Perdana Imandiar
Editor: Yantina Debora
