tirto.id -
Bank Sentral Inggris, Bank of England (BoE), pada Kamis, (18/3/2016), mengumumkan bahwa mereka masih akan mempertahankan suku bunga pada tingkat rekor terendah sebesar 0,5 persen.
Pada pertemuan komite kebijakan moneter (MPC) bank sentral yang berakhir pada 16 Maret, semua sembilan anggotanya sepakat untuk mempertahankan tingkat suku bunga tersebut.
MPC juga dengan suara bulat mempertahankan stok pembelian aset yang dibiayai oleh penerbitan cadangan bank sentral di GBP 375 miliar (USD 542 miliar).
Keputusan untuk mempertahankan suku bunga dan program pelonggaran kuantitatifnya tersebut tidaklah mengherankan di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan ketidakpastian menjelang referendum tentang bertahan atau tidaknya Inggris dalam keanggotaannya di Uni Eropa.
MPC menetapkan kebijakan moneter dalam rangka memenuhi target inflasi dua persen serta dalam upaya membantu untuk mempertahankan pertumbuhan dan lapangan kerja.
Dalam ringkasan hasil pertemuannya, inflasi indeks harga konsumen (IHK) selama 12 bulan naik menjadi 0,3 persen pada Januari, masih jauh di bawah target inflasi dua persen. Demikian laporan Xinhua seperti dikutip dari kantor berita Antara. (ANT)
