tirto.id - Olahraga merupakan aktivitas fisik yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta membuat badan lebih sehat dan berotot.
Tetapi manfaat olahraga bukan hanya itu, ternyata berolahraga juga bisa meningkatkan daya pikir, bahkan bisa membuat kita pintar.
Hal itu diungkapkan melalui penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Neurology, dari American Academy of Neurology, yang menjelaskan bahwa latihan aerobik, jika dilakukan secara teratur, dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir orang-orang bahkan di usia yang lebi dari 20-an.
Penelitian ini melibatkan 132 orang yang berusia antara 20 dan 67 tahun. Peserta secara acak diberikan waktu enam bulan latihan aerobik atau peregangan dan pengencangan empat kali seminggu.
Hasilnya, para peserta memperoleh atau mampu menyelesaikan tes dengan baik dalam tes fungsi eksekutif.
Fungsi eksekutif adalah kemampuan seseorang untuk mengatur perilaku mereka sendiri, memperhatikan, demi mencapai tujuan.
"Seiring bertambahnya usia, mungkin ada penurunan dalam keterampilan berpikir, namun penelitian kami menunjukkan bahwa berolahraga secara teratur dapat membantu memperlambat atau bahkan mencegah penurunan itu," kata Yaakov Stern, peneliti dari Universitas Columbia di New York.
"Kami menemukan bahwa semua peserta yang berolahraga tidak hanya menunjukkan peningkatan fungsi eksekutif tetapi juga meningkatkan ketebalan di area lapisan luar otak mereka," tambah Stern
Fakta ini memperkuat penemuan sebelumnya yang menjelaskan tentang hubungan aktivitas fisik dan Fluid Intellegence yang menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah di usia paruh baya dapat berisiko menjadi penyebab penurunan kognitif yang lebih besar di usia tua.
Penelitian dari Charles H. Hilman dan rekan-rekannya ini dilakukan selama 12 minggu yang mengamati beberapa orang tua yang berjalan-jalan secara teratur.
Hasilnya, aktivitas yang mereka lakukan setiap hari dan berkelanjutan dapat melindungi orang tua dari penurunan kognitif.
Lalu, ada penelitian tahun 2015 tentang perkembangan fisik dan kognitif anak-anak. Penelitian yang dipublikasikan oleh Frontires in Phsycology ini menjelaskan bahwa pelatihan bermain sepakbola berkontribusi pada kinerja fisik dan mental.
Para peneliti mengamati bahwa siswa yang berusia 9 dan 10 tahun yang mengambil Program Latihan sepakbola mengalami peningkatan kognitif mereka dibandingkan dengan kelompok pembanding anak-anak yang tidak banyak bergerak.
"Karena keterampilan berpikir pada awal penelitian lebih buruk bagi peserta yang lebih tua, temuan kami menunjukkan bahwa latihan aerobik lebih mungkin bisa menjadi solusi untuk meningkatkan fungsi kognitif orang tua, " kata Stern
Para peneliti juga menemukan peningkatan ketebalan lapisan luar otak di daerah frontal kiri pada semua orang yang berolahraga.
Hal ini menunjukkan bahwa olahraga, terutama aerobik berkontribusi pada kebugaran otak di semua usia.
"Penelitian kami menegaskan bahwa olahraga dapat bermanfaat bagi orang dewasa dari segala usia," kata Stern seperti dilansir American Academy of Neurology.
Editor: Yandri Daniel Damaledo
