tirto.id - Menjelang semifinal Piala FA 2019 antara Manchester City vs Brighton pada Sabtu (6/4/2019), Raheem Sterling membelikan 550 tiket untuk siswa Akademi Ark Elvin agar menyaksikan laga tersebut. Pemain depan The Citizens itu sendiri merupakan alumnus sekolah yang dahulu bernama Copeland Community School.
“Saya memiliki hubungan dekat dengan akademi Ark Elvin setelah [menjadi siswa] sekolah yang ketika itu adalah Copeland Community School, jadi sangat bagus untuk dapat memberikan siswa [Ark Elvin] ini kesempatan untuk menonton pertandingan di Wembley," kata Sterling dikutip Guardian.
“Saya tumbuh dan besar di sebelah stadion [Wembley] dan bermimpi suatu hari nanti bermain di final kejuaraan atau bahkan mewakili negara saya di sana. Sekarang, bisa bermain di Wembley adalah suatu kehormatan dan ini adalah kesempatan besar untuk membalas budi kepada komunitas yang membantu sampai ke tempat saya kini,” tambah Sterling.
Untuk urusan sepak bola, Raheem Sterling dibesarkan oleh akademi Liverpool, dan mendapat kesempatan untuk naik ke skuat inti tim senior Liverpool era Brendan Rodgers. Namun, pada akhirnya Sterling menerima tawaran Manchester City, klubnya saat ini, dengan harga 44 juta paun pada musim panas 2015.
Penampilan Sterling ketika di level klub dan tim nasional selama ini mengesankan. Dia total mencetak 8 gol dalam 49 pertandingan di level internasional, dan 63 gol dari 180 pertandingan untuk City.
Performa Sterling ini disebut Jubbil Kunnassery, kepala sekolah Ark Elvin, telah menginspirasi siswa-siswanya.
"Semua siswa terinspirasi oleh kata-katanya dan kami berharap Manchester City dan [Raheem] Sterling semoga beruntung untuk pertandingan mereka melawan Brighton pada hari Sabtu [di semifinal Piala FA] dan sisa musim ini,” kata Jubbil Kunnassery, dikutip laman resmi Manchester City.
Sementara itu, Mamadou Diallo, salah seorang siswa di Akademi Ark Elvin mengaku senang bisa mengunjungi Stadion Etihad dan bertemu dengan Raheem Sterling. Siswa kelas XI itu pun mengaku terinspirasi dengan kesuksesan Raheem Sterling, sebagai pesepak bola, meski berasal dari keluarga imigran dari Jamaika.
“Merupakan pengalaman yang luar biasa pergi ke Manchester City. Bertemu Raheem Sterling dan berkesempatan untuk bertanya kepadanya tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memotivasi semua orang," katanya.
“Raheem adalah seseorang yang sama seperti kami [kebanyakan adalah imigran] dan pergi ke sekolah yang sama. Kami tahu bahwa jika kami bekerja keras dan mengikuti hasrat, kami dapat melakukan apa pun yang kami inginkan [misalnya seperti Sterling, yang kini sudah memerkuat timnas Inggris],” tandas Diallo.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus
