tirto.id - Perusahaan Snap pemilik Snapchat, dilaporkan sedang merencanakan lisensi yang akan memungkinkan pengguna untuk menambahkan musik dalam unggahannya di platform tersebut.
Melansir CNET, Sabtu (25/5/2019), perusahaan ini berharap bisa mendapatkan hak secara luas untuk katalog musik dari tiga label utama, yakni Universal Music Group, Sony Music Entertainment dan Warner Music Group.
Dengan adanya fitur ini, pengguna Snapchat dapat memiliki opsi untuk menyematkan musik dalam unggahan mereka. Namun, belum ada kesepakatan yang dibuat tetapi dikabarkan negosiasi ini masih terus dilanjutkan dengan kedua pihak yang masih menutup rapat atas hal tersebut.
Fitur terbaru Snapchat ini nantinya akan serupa dengan di TikTok dan Instagram, yang hak lisensinya akan sebatas untuk disematkan dalam unggahan pengguna di platform tersebut. Dengan kata lain, ini bukan layanan musik streaming layaknya Spotify atau Apple Music, sebagaimana ditulis Variety.
Sebelumnya, Snapchat sudah memiliki perjanjian dengan perusahaan pemilik Pandora, SiriusXM, yang memungkinkan pengguna Pandora Premium bisa berbagi lagu dan daftar putar mereka melalui Snapchat.
Selain itu, Snap juga memiliki lisensi dengan Shazam milik Apple, dengan benefit penggunanya dapat mengidentifikasi lagu dengan menekan dan menahan di layar.
Snap juga telah melakukan kesepakatan dengan sejumlah artis. Misalnya pada musim panas lalu Ariana Grande menggunakan Snapchat untuk menjual merchandise untuk albumnya “Sweetener” dengan Lens atau filter selfie khusus yang menampilkan masker wajah berwarna pastel dan potongan lagunya, “Breathin”.
Saham perusahan Snap sendiri telah dibuka lebih dari 4 persen pada perdagangan Jumat pagi waktu setempat.
Sementara itu, pesaing Snap, Bytedance, pemilik TikTok, saat ini dikabarkan telah menegosiasikan lisensi musiknya kepada sejumlah label untuk layanan streaming terbaru mereka yang pada peluncurannya akan menargetkan pasar negara berkembang.
