tirto.id - Pertandingan melawan Hungaria pada Maret 2016 silam berakhir tak menyenangkan bagi Kroasia. Bukan soal hasil pertandingan yang dituntaskan dengan skor 1-1, namun munculnya perseteruan antara pelatih Kroasia, Ante Cacic, dengan salah satu beknya, Dejan Lovren.
Lovren yang bersinar di Liverpool tak dimainkan kala itu dan melontarkan kritik pedasnya pada sang pelatih. Akibatnya, bek jangkung tersebut tidak masuk skuat Kroasia yang akan berlaga putaran final Euro 2016 di Prancis di mana mereka tergabung di Grup D bersama Spanyol, Republik Ceko, dan Turki.
Meskipun begitu, Cacic mengatakan bahwa dengan keputusan tersebut bukan berarti pintu untuk Lovren ke tim nasional Kroasia telah tertutup selamanya. Sang pelatih berharap Lovren akan kembali memperkuat negaranya suatu saat nanti.
“Ini adalah para pemain terbaik yang kami miliki. Bermain di tim nasional memerlukan bentuk yang bagus dan komitmen total di level klub dan internasional. Kami ingin menjaga suasana bagus di ruang ganti,” tandas Cacic.
“Saya tidak menutup pintu untuk Lovren, ia dapat kembali pada suatu hari kelak jika ia menyadari bahwa ia harus menjadi pemain yang mengutamakan tim, Ketika fajar tiba kepada dirinya ia tidak dapat melihat kepada rekan-rekan setimnya, staf, dan pelatih, ia mungkin akan menemukan cara untuk masuk ke sini,” tambahnya.
Skuat Kroasia di Euro 2016
Kiper:
Danijel Subasic (Monaco), Lovre Kalinic (Hajduk Split), Ivan Vargic (Rijeka)
Belakang:
Vedran Corluka (Lokomotiv Moscow), Darijo Srna (Shakhtar Donetsk), Domagoj Vida (Dynamo Kiev), Sime Vrsaljko (Sassuolo), Gordon Schildenfeld (Dinamo Zagreb), Ivan Strinic (Napoli), Tin Jedvaj (Bayer Leverkusen)
Tengah:
Luka Modric, Mateo Kovacic (keduanya Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), Marcelo Brozovic, Ivan Perisic (keduanya Inter Milan), Milan Badelj (Fiorentina), Marko Rog, Ante Coric (keduanya Dinamo Zagreb)
Depan:
Mario Mandzukic (Juventus), Nikola Kalinic (Fiorentina), Marko Pjaca, Duje Cop (keduanya Dinamo Zagreb), Andrej Kramaric (Hoffenheim)
Pelatih:
Ante Cacic
Editor: Iswara N Raditya
