tirto.id - Sinetron asal India, Yeh Teri Galiyan episode 120 tayang di stasiun televisi ANTV pada Selasa (30/6/2020) pukul 12.00 WIB. Sinetron ini tayang setiap hari, sejak Senin hingga Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Yeh Teri Galiyan diarahkan oleh sutradara Rajeev Raj dan Rajesh Babbar. Penulis naskah sinetron ini yaitu Palki Malhotra, Anjali Tapasya, Vikash Tiwari, dan Manpreet Singh Arshi.
Para peman yang terlibat dalam sinetron ini di antaranya Vrushika Mehta sebagai Asmita, Lavin Gothi sebagai Ridoy, dan Avinash Mishra sebagai Shantanu. Pemain lain yaitu Upen Chauhan, Rajvir Chauhan, Ankita Dubey, Kinjal Pandya, Renee Dhyani, dan Manish Goplani.
Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 120
Dalam cerita sebelumnya, kondisi Krisi demikian parah sehingga ia membutuhkan banyak darah. Golongan darah Asmita dan Sekawat yang saat itu berada di rumah sakit ternyata tidak cocok. Satu-satunya harapan ada pada darah Shantanu.
Sayangnya, pada saat yang bersamaan, Nandini kembali berulah. Dia sengaja menabrakkan mobil ke pohon. Nandini menelepon Shantanu, lalu berkata bahwa dirinya dan Cahat mengalami kecelakaan. Nandini menyebut, Cahat tengah kritis.
Mendengar hal itu, Shantanu bingung hendak menemui Krisi atau Cahat. Hal ini memang rencana Nandini agar Shantanu tidak menemui Krisi, juga tak bersua Asmita.
Dalam cerita kali ini, Krisi telah melewati masa kritis. Dia juga sudah keluar dari rumah sakit dan bisa berkegiatan seperti biasa.
Prosesi pertunangan sudah terjadi beberapa hari lampau. Kini Asmita dan Sekawat tinggal menunggu ritual dan perayaan pernikahan. Mereka belum memutuskan tanggal untuk acara pernikahan.
Kehidupan Asmita masih saja dalam kondisi yang sering menyedihkan. Sekawat yang tidak tega mendesak Asmita untuk segera menikah. Desakan Sekawat ini membuat Krisi dan Nive semakin tidak senang. Mereka tak terlalu setuju dengan pernikahan Asmita dan Sekawat.
Krisi menemui Shantanu dan berkata, tidak ingin Sekawat menjadi ayahnya. Krisi meminta Shantanu untuk membantunya menggagalkan pernikahan Asmita dan Sekawat. Shantanu menyanggupinya.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Fitra Firdaus
