tirto.id - Sinetron asal India, Yeh Teri Galiyan episode 107 tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (17/6/2020) pukul 12.30 WIB.
Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu di jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Yeh Teri Galiyan berada dalam arahan sutradara Rajeev Raj dan Rajesh Babbar. Sementara penulis naskah sinetron ini yaitu Palki Malhotra, Anjali Tapasya, Vikash Tiwari, dan Manpreet Singh Arshi.
Para pemain di antaranya Vrushika Mehta sebagai Asmita, Lavin Gothi sebagai Ridoy, dan Avinash Mishra sebagai Shantanu. Pemain lain yaitu Upen Chauhan, Rajvir Chauhan, Ankita Dubey, Kinjal Pandya, Renee Dhyani, dan Manish Goplani.
Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 106
Pada cerita sebelumnya, Krisi sudah tinggal bersama Asmita. Krisi merasa sangat senang bisa tinggal bersama ibu kandungnya dengan nyaman. Asmita telah mengatakan bahwa dia adalah ibu kandungnya.
Namun Asmita tidak bisa menjawab saat Krisi bertanya tentang ayahnya. Asmita tidak bisa mengatakan bahwa Shantanu merupakan ayahnya. Keadaan mereka yang belum akur menjadi halangan utama.
Permasalahan Krisi di rumah baru ternyata langsung muncul. Dia tidak akur dengan anak yang Asmita asuh. Sepertinya anak asuh Asmita merasa cemburu dengan perhatian Asmita pada Krisi.
Sementara itu, Nive mulai melancarkan rencananya. Nive memberi tahu Krisi bahwa Shantanu merupakan ayah kandungnya. Krisi senang karena ayahnya merupakan orang yang dia kenal baik.
Nive mengatakan bahwa Asmita dan Shantanu sedang bertengkar. Dia meminta Krisi untuk membuat orang tuanya akur kembali. Nive berjanji akan membantu Krisi.
Nive memang punya agenda sendiri. Dia ingin membuat Asmita dan Shantanu kembali bersatu. Saat hal itu telah terjadi, maka posisi Nandini dalam keluarga akan lemah. Dia akan mengusir Nandini dan kembali mengambil kekuasaan di rumah Mazumdar.
Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 107
Pada cerita kali ini, perayaan ulang tahun Krisi akan dilaksanakan. Sebelumnya Krisi bertemu dengan Shantanu dan memintanya datang.
Shantanu bingung dengan ajakan itu. Dia masih belum akur dengan Asmita, namun di sisi lain dia tidak ingin membuat hati anaknya terluka.
Acara perayaan sudah berjalan dan Shantanu tidak kunjung datang. Waktu untuk tiup lilin sudah lama tertunda. Krisi masih ingin menunggu Shantanu. Asmita meminta agar Krisi segera meniup lilin karena teman-temannya telah lama menunggu.
Krisi meniup lilin dan berdoa. Krisi berdoa bahwa Shantanu bisa datang di acara tersebut. Krisi hanya ingin bertemu dengan ayahnya, tidak ada keinginan lain. Tidak lama setelah itu, Shantanu datang. Krisi sangat senang dan langsung memeluk ayahnya.
Sayangnya kesenangan Krisi tidak bertahan lama. Anak Shantanu dari Nandini, Cahat, datang dan marah-marah. Dia cemburu bahwa ayahnya lebih perhatian pada Krisi daripada dirinya. Shantanu kini pergi atas desakan Cahat.
Sebelum meninggalkan rumah, Sekawat datang dan memberikan uang pada Shantanu. Sekawat meminta agar Shantanu tidak datang lagi ke kehidupan Asmita dan Krisi. Shantanu tidak mau menerima uang itu.
Dia justru merusak banyak barang di rumah. Kini Shantanu dan Sekawat berkelahi.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
