tirto.id - Film Sayap-Sayap Patah dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada Juli 2022.
Film ini terinspirasi dari peristiwa kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok di tahun 2018. Kejadian tersebut membuat lima personil Densus 88 tewas.
Film ini mengangkat kisah dari salah satu anggota yang meninggal tersebut. Tokoh utama pada sinema tersebut bernama Adji, yang sebelumnya hidup bahagia bersama istrinya, Nani.
Di saat peristiwa kerusuhan terjadi, Nani sedang berada dalam keadaan hamil dan Ajie terjebak dalam situasi yang mengancam jiwanya.
Mengutip IMDb, film Sayap-Sayap Patah didukung akting dari Nicholas Saputra, Ariel Tatum, Iwa K, Khiva Iskak, Poppy Sovia, dan Ariyo Wahab.
Ceritanya disusun oleh Monty Tiwa yang diinterpretasikan dalam rangkaian adegan oleh sutradara Rudy Soedjarwo. Film tersebut diproduksi oleh Maxima Pictures dan Denny Siregar Production.
Trailer film Sayap-Sayap Patah sudah bisa disaksikan melalui Youtube. Di dalamnya memuat cuplikan mesranya Adji dan Nani, lantas diikuti oleh proses kerusuhan di rumah tahanan.
Sinopsis film Sayap-Sayap Patah
Film Sayap-Sayap Patah menceritakan mengenai kehidupan dari Adji dan Nani. Keduanya adalah pasangan suami istri.
Mereka hidup bahagia dan kebahagiaan itu makin lengkap saat Nani diketahui hamil.
Seiring waktu berjalan, kandungan Nani semakin membesar. Namun, Adjie tidak selalu bisa menemani Nani karena pekerjaannya. Adjie adalah personil kepolisian yang mesti siaga saat dibutuhkan untuk bertugas.
Di tempat lain, terdapat sebuah rumah tahanan yang tiba-tiba bergemuruh. Ternyata, saat itu para tahanan melakukan aksi pembobolan penjara yang memicu kerusuhan besar. Mereka melakukan penyerangan kepada para petugas dan melakukan perusakan.
Adji dan rekan-rekan kerjanya segera bertindak untuk meredam gejolak yang ada. Namun, tidak semua tahanan bisa diatasi.
Drama penyanderaan petugas terjadi, dan salah satu pelakunya adalah tahanan bernama Leong.
Leong merupakan salah seorang penjahat kejam. Dia tidak segan melukai orang-orang yang menghalanginya, termasuk kepada aparat keamanan. Dia berhasil mendapatkan pistol yang menjadi alat pengancam.
Adji adalah salah satu petugas keamanan yang turut terkena imbas dari keberingasan para tahanan.
Bahkan, sempat terjadi sebuah ledakan cukup besar di tempat itu. Akhirnya, terjadi sesuatu padanya yang membuat hancurnya impian Adji untuk hidup bahagia bersama Nani.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
