tirto.id - Drama India Kasam Tere Pyaar Ki episode ke-80 tayang di ANTV, hari ini Jumat (27/12/2019) pukul 13.30 WIB. Sinopsis Kasam hari ini mengisahkan tentang Rishi yang cemburu dengan Abhishak saat merawat Tanuja.
Rishi juga tampak putus asa, ia tak mengangkat telepon dari Tanuja. Rishi kembali teringat kenangan bersama Tanuja saat ia membuka laci meja dan menemukan gelang yang pernah ia pasangkan di kaki Tanuja.
Rishi menggendong Natasya menuruni tangga. Di tengah tangga, Natasya menyapa Abhishak, anak kecil itu mengucapkan rindu pada Abhishak dan memanggil Abhishak dengan sebutan ayah. Natasya juga memeluk Abhishak sebelum ia pamit ingin mengucapkan selamat pagi pada kakek dan neneknya.
"Kau benar, putriku wajahnya mirip denganku," ujar Abhishak.
Kaki Rishi sesaat berhenti saat Abhishak berkata demikian. Namun Rishi akan terus mencoba agar Natasya kembali ke pelukannya. Abhishak meninggalkan Rishi karena Manpreet meminta bantuan kepadanya.
Tanuja keluar kamar menuju ke ruang tamu. Ia berjalan pelan, kakinya belum sembuh total, ia berpegangan pada meja dan tembok yang di dekatnya. Abhishak yang membawakannya secangkir teh tampak memarahi Tanuja karena Tanuja harus istirahat terlebih dahulu.
Tanuja meyakinkan Abhishak, kakinya mulai membaik. Keduanya kemudian meminum teh di ruang tamu berdua. Tanuja bercerita, minum teh tersebut mengingatkannya pada beberapa kenangan.
"Apakah kenangan tersebut tentang Rishi," tanya Abhishak.
Tanuja menaruh gelasnya, ia melihat wajah Abhishak. Tanuja bertanya pada Abhishak mengapa ia bertanya demikina. Abhishak menjawab, ia ingin mengetahui tentang Tanuja, tak terkecuali kisahnya bersama Rishi.
Di tengah cerita Tanuja, Rishi menghampiri mereka berdua dengan memebawa sarapan dan obat untuk Tanuja. Tanuja tampak panik, ia melihat wajah Abhishak. Rishi menyuapi Tanuja sepotong roti, Tanuja menolaknya. Rishi juga menegur Tanuja karena terus melihat ke arah Abhishak yang sedari tadi mengerutkan alis dengan marah. Abhishak beranjak pergi saat teleponnya berdering.
"Mengapa kau lakukan ini padaku? Abhishak orang baik, jangan membuatnya marah," kata Tanuja.
Rishi sepakat dengan apa yang baru saja Tanuja katakan, Abhishak adalah orang baik. Tak mungkin putrinya nyaman jika Abhishak bukan orang baik.
Usai mengangkat telepon, Abhishak berpamitan pada Tanuja ada hal yang harus ia kerjakan di luar rumah. Sebelum keluar rumah, Abhishak membantu Ahana menata kursi ruang tamu bawah. Ahana sempat bertanya pada Abhishak tentang Tanuja. Bagi Abhishak, Tanuja telah mengubah hidupnya dan memberi kebahagiaan untuknya.
Eishi yang sedang berbincang dengan Paman Raj kaget saat Tanuja meneleponnya. Ia kemudian berlari menuju kamar Tanuja dan bertanya mengapa ia memanggilnya. Rishi terus menggoda Tanuja, ia keluar kamar dan Tanuja terus memanggilnya.
"Aku sangat mencintaimu Tanuja. Kau adalah segalanya bagiku. Aku ingin menghabiskan hidupku denganmu," kata Rishi sambil membelai rambut Tanuja.
"Dengarkan aku, Rishi,” pinta Tanuja.
"Aku selalu mendengarkanmu selama hidupku, namun tidak dengan sekarang," jawab Rishi melangkah meninggalkan Tanuja.
Tanuja masuk ke kamar, ia beberapa kali menelepon Rishi, tetapi tak juga mendapat jawaban. Tanuja kemudian mengusap kasur, tempat Rishi tidur kemarin malam. Di kamarnya, Rishi hanya memandangi HP, ia sengaja tak mengangkat telepon Tanuja.
Rishi membuka laci, ia menemukan foto Tanuja yang sedang tersenyum. Rishi teringat saat Tanuja makan sesendok cabai bubuk karena merasa bersalah telah memberi Rishi roti yang sangat pedas, Tanuja ingin merasakan apa yang Rishi rasa. Rishi kemudian mengambil gelang kaki yang ada di lacinya, gelang tersebut pernah ia pakaikan di kaki Tanuja.
Tanuja perlahan masuk ke kamar Rishi, ia memanggil-manggil Rishi, tetapi tak ada jawaban. Tanuja menemukan gelang kakinya di kasur Rishi, ia memegang gelang tersebut.
"Kamu di sini," kata Rishi yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Tanuja segera saja menyembunyikan gelang tersebut di genggamannya dan menaruh tangannya di belakang punggung.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra
