tirto.id - Southpaw merupakan film besutan sutradara Antoine Fuqua yang berkisah tentang seorang petinju yang mengundurkan diri dan kembali ke dalam kehidupan semula setelah kehilangan istrinya dalam sebuah kecelakaan tak terduga.
film Southpaw ditulis skenarionya oleh Kurt Sutter dan Richard Wenk, berdurasi 123 menit dan tayang perdana pada 24 Juli 2015. Film ini berada dalam naungan studio produksi The Weinstein Company.
Selain diperankan oleh Jake Gyllenhaal, Southpaw juga dibintangi Forest Whitaker, dan Rachel McAdams.
Film bergenre olahraga ini menandai sebagai karya skor film terakhir yang dikerjakan oleh James Horner.
Film dan soundtrack yang ada di dalamnya merupakan persembahan atas pengabdian James Horner.
Box Office Mojo mencatat pendapatan film Southpaw adalah 91,9 juta dolar AS. Sejumlah 39,5 juta dolar AS di antaranya berasal dari penayangan secara internasional.
Situs Rotten Tomatoes memberi skor 60 persen. Sementara penonton memberi skor 75 persen. Situs IMDb memberi skor 7,4 dari 10.
Sinopsis film Southpaw
Bermain di kompetisi tinju kelas menengah, Billy “The Great” Hope (Jake Gyllenhaal) perlahan tapi pasti merangkat menuju puncak. Banyak pertandingan yang berhasil dia menangkan.
Hope selalu ganas dan liar saat di ring tinju, hal tersebut berbeda jauh saat ia berada di rumah. Hope merupakan seorang ayah yang lembut dan ramah kepada anaknya.
Namun, kehidupan Hope menjadi terpuruk dan berubah saat ia terlibat pertarungan di luar ring.
Pertarungannya dengan orang yang memprovokasinya mengakibatkan istrinya tertembak dan meninggal.
Sejak saat itu, Hope tinggal dalam kegelapan dan kesedihan yang mendalam. Alkohol menjadi alat yang dia gunakan sebagai pelarian.
Keadaan tidak membaik, kelakuannya justru membuat hak asuh anak terhadapnya dicabut dan tempat tinggalnya disita. Hope pun menjadi semakin terpuruk dan terpuruk lagi.
Dengan berbagai kepahitan yang telah dia alami, Hope tidak ingin kehilangan terlalu banyak lagi.
Dia ingin bangkit. Setidaknya hak asuh atas anak semata wayangnya bisa kembali dan membangun ulang kehidupannya.
Editor: Agung DH
