tirto.id - King Richard merupakan film drama biografi Amerika Serikat yang disutradarai oleh Reinaldo Marcus Green dan masuk dalam nominasi film terbaik dalam ajang Oscar 2022 yang akan dilaksanakan pada 27 Maret 2022.

Film ini dibintangi oleh Will Smith, Saniyya Sidney, dan Demi Singleton. Film ini bercerita perjalanan Richard Williams, ayah sekaligus pelatih dari para petenis dunia, Venus dan Serena Williams.

Sementara sutradara Reinaldo Marcus juga merupakan sutradara dari film Stop (2015), Joe Bell (2020) dan Monsters and Men (2018).

Selain nominasi film terbaik, dilansir dari laman Oscars, film King Richard dinominasikan dalam actor in leading role: Will Smith, best picture: King Richard, Tim White, Trevor White and Will Smith, Producers, nominasi writing (original screen play): King Richard, Zach Baylin.

Pemutaran perdana film King Richard berlangsung pada 2 September 2021 di Festival Film Telluride ke-48 sebelum akhirnya dirilis secara teatrikal pada 19 November 2021 di Amerika Serikat. Film ini juga ditayangkan bersamaan di layanan streaming HBO Max.

Ketika ditayangkan, film ini berhasil mendatangkan pujian dari kritikus atas penampilan Will Smith dan Aunjanue Ellis. Bahkan King Richard juga dinobatkan sebagai salah satu film terbaik 2021 oleh American Film Institute.

Prestasi lain film ini adalah menerima empat nominasi di Golden Globe Awards 2022, salah satunya kategori Best Motion Picture - Drama.

Sinopsis Film King Richard

Film King Richard tergolong sebagai film biografi yang menceritakan kehidupan Richard William, seorang ayah sekaligus pelatih petenis sukses dunia, Venus dan Serena Williams. Richard menjadi figur yang sangat penting dalam membangun kesuksesan Venus dan Serena menjadi juara dunia.

Richard Williams (Will Smith) dan istrinya Brandi (Aunjaneu Ellis) memiliki lima putri dan tinggal di Compton, California. Richard bertekad menjadikan Venus (Saniyya Sidney) dan Serena (Demi Singleton) sebagai pemain tenis profesional. Menariknya, impian ini telah ia siapkan bahkan sebelum mereka lahir.

Pekerjaan Richard Williams sebagai petugas keamanan di sebuah pasar tak lantas membuatnya takut untuk bermimpi. Richard tidak ingin anaknya menderita seperti dia. Venus dan Serena merupakan impian yang ingin ia bangun dengan menjadikan kedua putrinya itu sebagai petenis dunia.

Perjalanan mereka tak mudah karena harus menghadapi isu white supremacy. Kaum kulit hitam sering kali dianggap rendah. Semangat Richard tak pernah padam. Mereka memulai karier dengan mengikuti kejuaraan tenis di tingkat junior.

Karier Venus lebih cemerlang dibanding Serena di usia mudanya. Berbagai kompetisi dilalui oleh Venus hingga dia bertemu dengan Rick Macci (John Bernthal), pelatih terkenal yang sering mempromosikan pemain junior ke jenjang karier profesional. Rick Macci melatih Venus selama hampir 3 tahun.

Saat latihan bersama Rick, Richard menarik Venus dari kejuaraan junior karena ingin memfokuskan Venus dan Serena pada jenjang pendidikan. Keputusannya dinilai mengejutkan banyak pihak. Namun, akhirnya Richard luluh dan mengizinkan anaknya bertanding kembali. sampai ahirnya mereka menjadi petenis legendaris.

Venus Williams 5 kali juara wimbeldon dan perempuan Afrika-Amerika pertama yang mampu meraih peringkat nomor satu dunia. Sementara itu, Serena Williams 23 kali juara Grand Slam dan dinobatkan sebagai atlet terbaik dalam sejarah olahraga dunia.

Ada satu kutipan menarik dan ikonik yang disampaikan oleh Richard dalam film ini, “The most dangerous creature in the world is a woman that know how to think.”