tirto.id - Kamu Tidak Sendiri merupakan film produksi Indonesia tahun 2021 bergenre drama thriller yang disutradarai Arwin T. Wardhana dan ditulis oleh Titien Watimena.
Film Kamu Tidak Sendiri menceritakan tentang Mira, seorang wanita pekerja keras dan ambisius yang secara tidak sengaja berulang kali bertemu Mika di lift kantornya.
Sebuah insiden besar terjadi di lift sehingga Adrian punya cara untuk menenangkan Mira.
Film berdurasi 98 menit yang diproduksi MNC Pictures ini rilis perdana 3 Desember 2021 pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2021.
Sementara di bioskop, film Kamu Tidak Sendiri akan mulai diputar pada 17 Maret 2022.
Berikut beberapa aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini:
- Adinia Wirasti sebagai Miranda Arundati
- Rio Dewanto sebagai Adrian
- Ganindra Bimo sebagai Mika
- Aisyah Aqilah sebagai Azizah
- Sintya Marisca sebagai Sari
- Giselle Tambunan sebagai Dinda
- Jordan Haag sebagai Rigel
- Ayu Dyah Pasha sebagai Nuraini
- Lukman Sardi sebagai Yusuf
- Yayu Unru sebagai Majid
Sinopsis Film Kamu Tidak Sendiri
Bertempat di gedung perkantoran pada malam hari, Mira, seorang workaholic, ambisius, antisosial dan mandiri bekerja hingga larut malam dan hendak pulang.
Di lift, dia bertemu Mika si pria misterius, orang asing yang bekerja di gedung yang sama dengan Mira.
Begitu mereka masuk ke lift, sebuah tragedi melanda kantornya, yakni terjadi gempa besar, yang menyebabkan lift rusak.
Mira harus menerima kenyataan bahwa orang asing ini adalah satu-satunya temannya. Mira mulai menyadari bahwa dia sangat bersyukur memiliki Mika.
Namun tidak lama kemudian, dia harus menghadapi kenyataan bahwa dia harus berjuang sendirian karena kematian Mika.
Keadaan mencekam membuatnya berada di antara hidup dan mati, kematian Mika di dalam lift membuat Mira takut dan merasa 'sendiri'.
Ketika Mira mengira semuanya akan berakhir tragis, sosok misterius muncul melalui suara di interkom.
Seorang satpam bernama Adrian mencoba menemaninya melewati segalanya. Ada hubungan unik di antara mereka, yang membuat Mira akhirnya bisa berdamai dengan masa lalunya.
Editor: Yantina Debora
