tirto.id - Film Martabak Bangka yang mengisahkan perjalanan Ramon Y Tungka untuk mencari ahli waris, akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai besok, Kamis (19/9/2019).
Dikutip dari Film Indonesia, film ini mengisahkan Jaya (Ramon Y Tungka) yang bekerja di kedai martabak Koh Acun. Setelah Koh Acun meninggal, Jaya bertekad untuk mencari keluarganya.
Dia ingin menyelesaikan warisan Koh Acun yang menjadi hak keluarganya. Jaya melawan keinginan kekasihnya untuk mengambil warisan Koh Acun.
Bermodalkan foto, Jaya menjelajahi Pulau Bangka bersama temannya, Asep (Ario Astungkoro). Tanpa alamat, pencarian ini tentu menjadi sulit. Setelah bersusah payah mencari keluarga Koh Acun dengan informasi minim, Jaya bertemu Tedjo, adik Koh Acun.
Saat Jaya ingin memberikan warisan dan abu jenazah kakaknya, Tedjo menolak. Pada saat itulah terungkap masa lalu percintaan Koh Acun yang berdampak panjang. Salah satunya, problema percintaan Koh Acun yang saat itu “hanya” sebagai penjual martabak.
Selain pemain di atas, film ini dibintangi Gabriella Desta, Ajul, Anyun, Abah Yusef, Samirah Risky, Claresta, Yafet Ibrahim, Paulus Djauhari, dan Graceilla Angelica.
Eman Pradipta bertindak sebagai sutradara sementara Fahrul Rozi sebagai penulis naskah. Film kedua Eman setelah Anak Kos Dodol (2015) ini berada dalam naungan studio produksi Bersahaja. Sementara Fahrul Rozi sebelumnya merupakan asisten sutradara untuk film Nyai Ahmad Dahlan (2017).
DilansirAntara News, PT Timah TBK membagikan tiga ribu tiket gratis film ini kepada masyarakat, khususnya yang berada di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pembagian tiket gratis tersebut sebagai apresiasi film yang telah memperlihatkan keindahan wisata dan kearifan lokal daerah tersebut.
"Tiket nobar film Martabak Bangka dibagikan kepada masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan petugas kebersihan," ujar Kepala Bidang Komunikasi PT Timah TBK Anggi Siahaan.
Film yang bergenre drama ini mengangkat kuliner Hok Lo Pan atau yang dikenal sebagai martabak, penganan khas yang berasal dari Kepulauan Bangka Belitung dan menjadi media akulturasi budaya antara etnis Melayu dan Tionghoa yang harmonis.
Martabak Bangka dikatakan, tidak hanya membahas soal kuliner khas Bangka Belitung, tetapi juga menunjukkan keindahan wisata Pulau Bangka, karena lokasi syuting di film layar lebar ini mengambil beberapa tempat destinasi unggulan Babel.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengajak masyarakat Babel untuk menyaksikan film ini.
"Mari kita nonton film ini, film ini syutingnya di Bangka dan ini juga memperkenalkan potensi pariwisata Babel," kata Erzaldi.
Trailer Martabak Bangka bisa ditonton melalui link berikut ini: Trailer Martabak Bangka.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra
