tirto.id - Sinetron asal India, Chandrakanta episode 2 tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (5/8/2020) pukul 9.30 WIB. Sinetron ini tayang hari Rabu-Minggu. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Chandrakanta berada dalam arahan sutradara Mukesh Kumar Singh serta penulis naskah Ekta Kapoor. Sinetron yang tayang pertama kali pada 2017-2018 ini berjumlah total 94 episode.
Daftar Pemain Chandrakanta
- Madhurima Tuli sebagai PrincessChandrakanta
- VishalAdityaSingh sebagai PrinceVeerendra
- UrvashiDholakia sebagai QueenIravati
- Rita Kaul Kotru sebagai Aaina
- PunitTalreja sebagai KroorSingh
- PrernaWanvari sebagai Mayavi
- CharuMehra sebagai PrincessSonakshi
- SandeepRajora sebagai MaharajJaiSingh
- ShilpaSaklani sebagai QueenRatnaprabha
- SunainaShukla sebagai PrincessSataakshi
- NirmalSoni sebagai Umang
- NitinVakharia sebagai KoopatSingh
Sinopsis Chandrakanta Episode 1
Cerita bermula saat India masih dalam bentuk kerajaan. Di sebuah kerajaan bernama Vijaygarh, hidup Ratu Ratnaprabha dan suaminya. Ratu Ratnaprabha memiliki kekuatan yang kala itu dia transfer kepada sebuah keris. Kal itu, dia tidak lagi membutuhkan kekuatan sihir super. Dia ingin fokus membesarkan anak perempuannya yang baru lahir.
Untuk menunjuk penerus pemilik keris berkekuatan besar, Ratu Ratnaprabha dan Raja membuat sebuah kompetisi pertarungan antar perempuan. Banyak peserta yang telah mendaftar. Sayangnya datang Iravati, seorang ratu sihir jahat.
Iravati melakukan pertarungan dan memenangkannya. Dia berhak atas kepemilikan keris. Namun Ratnaprabha tidak ingin memberikannya. Dia khawatir bahwa sifat jahat Iravati bisa berdampak semakin buruk ke depannya apabila memiliki keris. Ratnaprabha tidak mau memberikan kerisnya.
Iravati pulang ke kerajaannya dengan sangat marah. Dia mengumpulkan semua prajurit dan menyerang Kerajaan Vidaygarh. Dalam keadaan yang terdesak, Ratnaprabha, anak, suami, dan beberapa prajuritnya kabur.
Sayangnya Iravati berhasil menyusul. Mereka bertarung. Suami Ratnaprabha meninggal. Ratnaprabha menghilang menggunakan kekuatan sihir sampai di sebuah pantai. Dia memanggil luma-lumba dan menitipkan anaknya. Luma-lumba pergi.
Ratnaprabha kemudian menuju sebuah kuil. Iravati kembali menemukan Ratnaprabha. Mereka bertarung. Ratnaprabha tidak mau memberikan keris dan berdoa pada dewa. Kuil runtuh dan keris melayang entah kemana. Ratnaprabha meninggal, sementara Iravati berhasil selamat.
Apabila sesuai ramalan, kekuatan keris akan kembali pada anak Ratnaprabha pada usia 21 tahun. Iravati menjadi kesal dan hendak mencari anak Ratnaprabha. Dia membawa pasukan ke semua kerajaan untuk mencarinya.
Dia berhasil mengalahkan banyak kerajaan tapi tidak menemukan anak yang dia cari. Dia juga mendidik putranya sebagai alat untuk bertarung. Iravati mendidik Vir, anaknya, dengan sangat disiplin. Iravati sengaja membuat Vir tidak memiliki rasa kasihan.
Dari semua kerajaan, hanya ada satu kerajaan yang belum Iravati kalahkan. Kerajaan itu adalah Suryagadh. Ternyata lumba-lumba membawa anak Ratnaprabha ke kerajaan tersebut. Dia ditemukan oleh pasangan suami-istri yang belum memiliki anak.
Mereka berasal dari keluarga miskin. Suami istri menemukan bayi pada malam hari saat bulan purnama, sehingga mereka memberi nama anak perempuan itu Chandrakanta.
Chandrakanta dan Vir tumbuh masing-masing. Mereka kini hampir menginjak umur 21 tahun. Mereka berada di dua kerajaan yang sangat berbeda. Vir berada dalam kerajaan yang bengis, sementara Chandrakanta berada dalam kerajaan yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan.
Berbekal informasi dari cermin ajaib, Iravati tahu apabila anak yang dia cari selama ini ada di kerajaan Suryagadh. Iravati memerintahkan Vir untuk menculik putri kerajaan. Dia mengira bahwa Chandrakanta merupakan putri kerajaan. Chandrakanta memang berada di lingkungan istana, namun bekerja sebagai pendamping putri.
Tidak memerlukan banyak upaya, Vir berhasil menyusup sampai ke kamar putri kerajaan Suryagadh. Dia menculik dan membawa kabur. Chandrakanta yang tahu kejadian itu mengejar Vir. Chandrakanta berhasil melawan Vir dengan bantuan jin sahabatnya.
Ini pertemuan pertama Chandrakanta dan Vir. Pertemuan ini pula untuk pertama kalinya Vir kalah melawan seseorang. Pertemuan ini akan mengubah jalan hidup Chandrakanta dan Vir. Pasukan kerajaan mengejar Vir. Atas keadaan terdesak ini, Vir mundur untuk sementara. Sementara pada malamnya, Chandrakanta mendapat kekuatan keris sakti. Kisah tentang Chandrakanta dimulai.
Sinopsis Chandrakanta Episode 2
Pada cerita kali ini, Vir telah kembali ke Kerajaan Vijaygarh. Dia sangat kecewa akan kegagalannya. Ibunya juga menghinanya, walaupun dengan cara yang sangat halus.
Meskipun gagal, sepertinya Vir mendapat hal lain. Pertemuan Vir dengan Chandrakanta membuatnya penasaran. Vir akan kembali lagi ke Kerajaan Suryagadh. Selain untuk kembali menjalankan misinya, kini dia ingin bertemu dengan Chandrakanta. Tidak jelas perasaan apa yang Vir rasakan pada Chandrakanta, entah benci atau cinta.
Setelah sampai di Kerajaan Suryagadh, Vir mengetahui apabila Chandrakanta akan menikah. Dia tidak ikhlas, atau tepatnya masih penasaran. Apabila Chandrakanta sudah menikah, maka dia akan susah untuk mendekatinya.
Keluarga calon pelamar datang ke rumah Chandrakanta. Keluarga tersebut mengatakan apabila mereka tidak suka dengan calon menantu yang memiliki ilmu sihir. Untungnya, kesan mereka pada Chandrakanta cukup baik.
Sayangnya, Vir datang dan memperhatikan acara pertemuan itu. Dia mengetahui apabila keluarga calon pelamar benci sihir. Maka dia mengganggu pertemuan dengan sihir yang dia miliki. Mulai dari makanan yang terbang sampai air gentong yang terbang dan mengguyur calon pelamar.
Acara pertemuan itu berantakan. Untuk sementara, rencana Vir berhasil. Chandrakanta belum jadi menikah.
Sejak Vir pergi ke Suryagadh, Iravati belum mendapat kabar lagi. Dia merasa gusar. Iravati mengutus prajurit dan monster hasil sihir untuk menyusul Vir.
Selain itu, prajurit dan monster sihir akan bunuh Chandrakanta. Iravati telah mengetahui apabila Chandrakanta merupakan pewaris keris sakti.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani
