Sinopsis Becoming Dokumenter Tentang Michelle Obama

Dokumenter ini berkisah soal kehidupan Michelle Obama, ia lahir dan tumbuh di Chicago bagian selatan. Bagi Michelle, Chicago merupakan tempat yang sangat berpengaruh baginya.

Kontributor: Sirojul Khafid

Terbit 7 May 2020 04:47 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Mantan Ibu Negara AS Michelle Obama diwawancara oleh Sarah Jessica Parker dalam acara peluncuran buku during "Becoming: An Intimate Conversation with Michelle Obama" di Barclays Center, New York (19/12/18). AP Photo/Frank Franklin II

tirto.id - Netflix telah merilis trailer film dokumenter Becoming di akun Youtube resmi mereka pada Selasa (5/5/2020). Film ini telah tayang di Netflix mulai 6 Mei 2020.

Dokumenter ini berkisah soal kehidupan Michelle Obama, ia lahir dan tumbuh di Chicago bagian selatan. Bagi Michelle, Chicago merupakan tempat yang sangat berpengaruh baginya. Di tempat itulah dia tumbuh bersama serikat pekerja, musik yang bagus, barbeque yang enak, serta waktu yang baik.

Saat menjalani sekolah menengah, Michelle mulai bermimpi tinggi. Tidak jarang ada orang yang menganggap remeh mimpi-mimpinya.

Dalam dokumenter ini, kita juga akan melihat kehidupan Michelle sebagai bagian dari perempuan kulit hitam. Menjadi perempuan kala itu menjadi tantangan tersendiri, ditambah dirinya yang berkulit hitam. Ada semacam diskriminasi rasial. Namun Michelle pernah mengatakan bahwa jangan menunggu dunia berada dalam kesetaraan, dia memperjuangkan hal itu setiap hari.

Ibu dari Michelle juga pernah mengatakan perihal hubungannya dengan Barack Obama, suaminya. Dia mengatakan bahwa hubungan Barack dan Michelle tidaklah spesial. Ada jutaan hubungan seperti mereka di seluruh dunia. Hal ini mengajarkan Michelle bahwa setiap cerita itu menarik. Kita perlu saling berbagi cerita di dalam hidup.

Barack Obama merupakan presiden Amerika Serikat (AS) ke-44. Dia juga menjadi presiden AS kulit hitam pertama.

Becoming berada dalam arahan sutradara Nadia Hallgren. Sebelum dokumenter ini, Nadia merupakan sutradara After Maria (2019), She's the Ticket (2017), Gavin Grimm vs. (2017), Love Lockdown (2010), dan Sanza Hanza: King Surfer (2009).

Dalam perjalanan karirnya, Nadia lebih sering menjadi sinamatografer. Beberapa karya terakhirnya sebagai sinematografer antara lain Oscar (2013), College Behind Bars (2019), Conscience Point (2019), After Maria (2019), Shawna: Life on the Sex Offender Registry (2017), She's the Ticket (2017), Gavin Grimm vs. (2017), Op-Docs (2017), Hikikomori: Japan's Vanishing People (2017), Watched (2017), dan House of Z (2017).