tirto.id - Batla House, film Bollywood adaptasi kisah nyata garapan Nikhil Advani akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini, Jumat (16/8/2019).
Kisah Batla House merujuk pada peristiwa 19 September 2008. Saat itu, sekelompok polisi yang terdiri dari tujuh anggota melakukan penyergapan terhadap terduga teroris dari Indian Mujahidin (IM) di kawasan perumahan Batla di Jamia Nagar, Delhi. Sebelumnya, teroris IM melakukan serangan bom pada 13 September 2008.
Fokus film ini berada pada karakter Sanjay Kumar (John Abraham), seorang kepala tim polisi yang melakukan penggerebekan tersebut. Dalam misi itu, dua terduga teroris dan satu polisi meninggal.
Setelah insiden penyergapan, beberapa partai politik dan organisasi hak asasi manusia menuduh polisi Delhi memanipulasi penyergapan itu. Mereka juga menuduh polisi telah menyiksa dan membunuh para terduga teroris.
Desakan media dan warga kepada polisi kian hari kian besar. Kumar harus bertemu dengan berbagai pemimpin partai politik untuk memberikan penjelasan. Dia juga mengalami trauma setelah ditinggalkan istri yang juga pembawa berita serta rekan perwiranya.
Kumar yang merasa bertanggungjawab akan misi mencoba memulihkan lagi citra polisi yang telah ternoda. Salah satu caranya dengan menyelidiki terduga teroris yang dahulu berhasil kabur.
Pemain lain yang bergabung yaitu Mrunal Thakur, Ravi Kishan, Prakash Raj dan Kranti Prakash Jha.
Sebagaimana dilansir IndiaTimes.com, Bhushan Kumar selaku produser menyatakan bahwa alasan pembuatan film ini karena riset yang dilakukan Ritesh Shah (penulis naskah) secara menyeluruh dan berdasar fakta yang ada. Narasi yang ditulis juga menarik.
“Kedua, saya sangat merasa bahwa itu adalah kisah penting yang perlu diceritakan, terutama karena apa yang terjadi setelah pertemuan itu,” kata Bhushan.
“Ini adalah kasus yang sangat sensitif dengan dua sisi dan kamu mencoba untuk mencakup semua yang ada di film ini dan membuatnya tetap nyata.
Batla House merupakan film arahan sutradara Nikkhil Advani dan penulis naskah Ritesh Shah dan Sandeep Leyzell. Film berdurasi 146 menit ini berada dalam naungan studio produksi Viva Entertainment.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani
