tirto.id - Film Against The Sun menceritakan perjuangan tiga penerbang angkatan laut AS yang terombang-ambing di sekoci karena pesawat mendarat di tengah samudera.
Mengambil latar belakang masa Perang Dunia II, ketiganya berusaha sekuat tenaga bertahan dari kematian. Apapun dilakukan agar bisa tetap makan dengan cara memancing sampai menembak burung.
Film yang sudah ditayangkan di Mola TV ini disutradarai Brian Peter Falks.Penulis skenario dirangkap pula oleh Brian yang berkolaborasi dengan Mark David Keegan. Pemain pendukungnya antara lain Garret Dillahunt, Tom Felton, dan Jake Abel.
Di IMDb, Against The Sun memiliki rating 6,5 dari 10 oleh 5.318 penilai. Mengambil durasi 1 jam 40 menit, film ini tayang perdana pada 23 Januari 2015. Pendapatan yang dihasilkannya lebih dari 4 ribu dolar di seluruh dunia.
Sinopsis Against The Sun
Dalam film Against The Sun, dikisahkan ada tiga penerbang pada zaman Perang Dunia II yang harus menurunkan pesawatnya di tengah samudera.
Mereka gagal menemukan kapal induk USS Enterprise yang seharusnya jadi target pendaratan.
Akhirnya Harold Dixon (Garret Dillahunt), Gene Aldrich (Jake Abel), dan Tony Pastula (Tom Felton) turun di tengah laut dan berusaha untuk tetap bertahan.
Mereka berhasil selamat dalam pendaratan. Lalu, mereka mengeluarkan sekoci penyelamat dan terapung bertiga di atasnya. Mereka membawa apapun yang bisa dipakai untuk bertahan hidup.
Harold meminta Gene dan Tony melepas sepatu agar meminimalkan keausan pda kain pelampung. Awalnya mereka tidak saling mengenal satu sama lain.
Dengan musibah itu, mereka lantas bertukar cerita apapun termasuk soal makanan dan keluarga di rumah.
Perlahan mereka mulai menerapkan teknik bertahan hidup sembari terapung. Mereka belajar memancing memakai pisau lipat hingga menangkap bayi hiu.
Mereka juga menyadari jika meminum air laut adalah awal dari kematian karena justru merusak tubuh jika ditelan.
Tidak mudah bagi Harold, Gene, dan Tony melalui kehidupan di tengah samudera. Mereka berhadapan dengan kengerian kehidupan tengah laut, mulai dari badai hingga didatangi hiu-hiu di sekitar sekoci.
Suatu hari ada pesawat yang sedang melakukan pencarian. Mereka sudah bersemangat akan terlihat pilot. Sayangnya, pesawat itu justru pergi meninggalkannya.
Lalu, datanglah elang laut yang mendadak hinggap di sekoci mereka. Gene menembaknya untuk dijadikan santapan. Harold agak terkejut karena ada mitos elang laut tidak boleh ditembak.
Makin hari perbekalan menipis dan nyali mereka mulai menyusut. Di sela-sela itu, mereka mulai saling berterus terang kenapa pesawat bisa jatuh. Harold mengatakan jika dia sempat tertidur di ruang kendali selama beberapa menit.
Sementara itu, Gene dan Tony yang ada di belakang tidak menyadari tertidurnya Harold. Namun, keduanya sempat menghubungi lewat interkom beberapa kali.
Setelah perjalanan panjang, akhirnya terlihat daratan dari jauh. Akankah Harold, Gene, dan Tony bisa selamat sampai ke darat?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
